Unjuk rasa Tiananmen 1989: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
→‎Referensi: clean up, removed: {{Link GA|fr}}
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Mahasiswa memulai protes pada pertengahan April 1989, dipicu oleh kematian [[Hu Yaobang]], sekretaris jenderal partai yang mengundurkan diri. Hu dipandang sebagai seorang yang berpikiran liberal dan dipaksa mengundurkan diri dari posisinya oleh [[Deng Xiaoping]]. Banyak orang, terutama kaum intelektual, menganggap ini sebagai sebuah perlakuan yang tidak adil.
 
Protes bermula dalam skala kecil, dalam bentuk peringatan terhadap [[Hu Yaobang]] dan meminta partai membaharuimemperbaharui pandangan resmi mereka terhadap Hu. Protes ini berkembang setelah berita tentang konfrontasi antara mahasiswa dan polisi menyebar.
 
Pada pemakaman Hu, sekelompok besar mahasiswa berkumpul di lapangan Tiananmen dan meminta permohonan di atas, namun gagal, untuk bertemu Perdana Menteri [[Li Peng]], yang dipandang luas sebagai saingan politik Hu. Oleh karena itu para pelajar mengadakan sebuah mogok di universitas di Beijing. Pada 26 April, seorang editor [[Harian Rakyat]] menuduh mahasiswa merencanakan kekacauan. Pernyataan ini membuat kemarahan para mahasiswa, dan pada 27 April sekitar 50.000 mahasiswa pergiturun ke jalan-jalan Beijing, tidak menghiraukan perintah bubar yang diumumkan oleh penguasa dan tetap menuntut pemerintah mencabut pernyataan.
 
Pada [[4 Mei]], sekitar 100.000 pelajar dan pekerja berparade di Beijing meminta pemerintah untuk reformasi media bebas dan sebuah dialog formal antara penguasa dan wakil pilihan mahasiswa. Pemerintah menolak dialog tersebut, hanya setuju untuk berbicara dengan anggota dari organisasi pelajar yang ditunjuk. Pada 13 Mei, banyak kelompok mahasiswa menempati lapangan Tiananmen dan memulai protesaksi laparmogok makan, meminta pemerintah menarik tuduhan yang ditulis di Harian Rakyat dan memulai pembicaraan dengan wakil mahasiswa. Ratusan mahasiswa turut serta dalam protes lapar dan didukung oleh ratusan ribu mahasiswa yang memprotes dan juga penduduk Beijing yang berakhir selama seminggu.
 
Meskipun [[pemerintah]] mengumumkan [[Undang-undang Darurat]] pada [[20 Mei]], demonstrasi terus berlanjut. Setelah para pemimpin [[Komunis]] berunding keluarlah perintah untuk menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan krisis itu, dan [[Zhao Ziyang]] ditendang dari kedudukannya sebagai pemimpin politik karena dianggap gagal dalam mencegah aksi militer. Lalu Partai Komunis memutuskan untuk menghentikan situasi itu sebelum berkembang lebih jauh. [[Tentara]] dan [[tank|tank-tank]] dari Brigade 27 dan 28 dari [[Tentara Pembebasan Rakyat]] (人民解放軍) dikirim untuk mengendalikan kota. Pasukan-pasukan ini diserang oleh para buruh dan mahasiswa Tiongkok di jalan-jalan kota Beijing dan kekerasan yang muncul sesudah itu mengakibatkan kematian di antara penduduk sipil dan militer. Pemerintah Tiongkok mengakui bahwa beberapa ratus orang mati dalam insiden ini.