Pembunuhan Wayan Mirna Salihin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
|caption =
|birth_name =
|birth_date = [[30 MarchMaret]] [[1988]]
|birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
|death_date = {{death date and age|2016|1|06|1988|03|30|df=y}}
|death_place = Jakarta, Indonesia
|death_cause = [[Racun|Keracunan]] [[sianida]]
|body_discovered =
|height =
|occupation = [[Desainer grafis]]
|known for = KasusKorban pembunuhan
}}
Pada tanggal 6 Januari 2016, [[Wayan Mirna Salihin]], 27 tahun, [[meninggal dunia]] setelah me[[minum]] es [[Kopi Vietnam|kopi ala Vietnam]] di Olivier Café, [[Grand Indonesia Shopping Town|Grand Indonesia]]<ref>[https://metro.tempo.co/read/news/2016/01/10/064734698/meninggal-setelah-ngopi-ini-hasil-otopsi-mirna Meninggal Setelah Ngopi, Ini Hasil Otopsi Mirna] Tempo.co, tanggal 10 Januari 2016. Diakses tanggal 3 Februari 2016.</ref>. Saat kejadian, Mirna diketahui sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hani dan [[Jessica Kumala Wongso]]. Menurut hasil [[otopsi]] pihak [[kepolisian]], ditemukan pendarahan pada [[lambung]] Mirna dikarenakan adanya [[zat]] yang bersifat [[korosif]] masuk dan merusak [[mukosa]] [[lambung]]. Belakangan diketahui, [[zat]] [[korosif]] tersebut berasal dari [[Hidrogen]] [[Sianida]]. [[Sianida]] juga ditemukan oleh Puslabfor [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] di sampel kopi yang di[[minum]] oleh Mirna. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, [[polisi]] menetapkan [[Jessica Kumala Wongso]] sebagai [[tersangka]]. Jessica dijerat dengan pasal 340 [[KUHP]] atau [[pembunuhan berencana]], dengan ancaman [[hukuman]] [[pidana]] [[mati]] atau [[pidana]] se[[umur]] hidup.