Bendung Katulampa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 11:
'''Bendung Katulampa''' adalah bangunan yang terdapat di Kelurahan [[Katulampa, Bogor Timur, Bogor|Katulampa]], Kota [[Bogor]], [[Jawa Barat]]. Bangunan ini di bangun pada tahun [[1911]] dengan tujuan sebagai peringatan dini atas air yang sedang mengalir ke Jakarta serta sarana [[irigasi]] lahan seluas 5.000 hektare yang terdapat pada sisi kanan dan kiri bendung.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/14/03182658/Peninggalan.Kolonial.yang.Jadi.Primadona.Saat.Hujan ''Peninggalan Kolonial yang Jadi Primadona Saat Hujan'', diakses dari situs berita Kompas]</ref>. Pada saat musim hujan, bendung ini bisa dilewati air dengan rekor debit 630 ribu liter air per detik atau ketinggian 250 centimeter yang pernah terjadi pada tahun 1996, 2002, 2007, dan 2010.<ref>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/277932-katulampa-kirim-630-ribu-liter-air-per-detik Katulampa ''Kirim 630 Ribu Liter Air per Detik'', diakses dari situs berita VivaNews]</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Rivier_Katoelampa_TMnr_60016689.jpg|thumb|250px|Sungai Katulampa sekitar tahun 1920-1930]]
Proyek pembangunan bendungan ini dimulai pada [[16 April]] [[1911]] dan selesai pada awal Oktober [[1912]], sebelum akhirnya diresmikan penggunaannya pada [[11 Oktober]] [[1912]]. Total biaya yang dikeluarkan 80.000 gulden. Bendungan yang juga hasil karya Ir. [[Hendrik van Breen]] ini memiliki panjang total 74 m, dengan 5 ''inlaatsluis'' (pintu untuk mengalirkan arus ke kawasan di bawah), 3 ''spuisluis'' (pintu untuk menahan air, jika volume air berlebihan dan mengancam kawasan bawah), dengan lebar masing-masing pintu 4 m. Disebutkan, selain untuk pengendalian banjir bendungan ini juga memiliki fungsi sampingan sebagai sistem irigasi. Berkat bendungan ini sebanyak 10.000 ''bouw'' sawah (orang Jawa menyebutnya ''bau'', 1 ''[[bouw]]'' ekuivalen dengan 0,7 hektar) dapat diairi melalui ''Oosterslokkan'' (Kali Baru).
Baris 25:
Sampai tahun [[1990]], areal persawahan di Bogor dan [[Jakarta]] masih banyak, yakni 2.414 hektare. Namun kini sawah hampir habis. Hanya Bogor dan [[Cibinong]] yang masih memiliki 72 [[hektar]] sawah, sementara Jakarta sama sekali habis. Sehingga fungsi irigasi Bendung Katulampa bisa dikatakan sudah berakhir akibat punahnya areal persawahan di Bogor dan Jakarta.<ref>[http://bmp.or.id/berita/tahun/2012/bulan/01/tanggal/18/317/sejarah-bendung-katulampa.html ''Sejarah Bendung Katulampa'', diakses dari situs Bina Masyarakat Peduli]</ref>
 
== Fungsi irigasi dan sistem informasi dini banjir ==
 
=== Fungsi Irigasi ===
Sistem irigasi ''Oosterslokkan'' ini merupakan sistem irigasi tertua yang dibangun oleh [[Belanda]] di bumi Nusantara, khususnya [[Pulau Jawa]], sekaligus sebagai sistem irigasi sangat signifikan. Sebelumnya, raja-raja yang berkuasa di Nusantara belum ada yang membangun sistem irigasi sedemikian rupa. Hanya ada saluran-saluran air kecil dari sumber air di pegunungan atau perbukitan yang dibuat untuk mengairi sejumlah terbatas sawah-sawah di lembah dan sepanjang kaki pegunungan.
 
Dalam literatur dan inskripsi Jawa juga tidak pernah disebutkan mengenai karya irigasi pada skala sangat bermakna. Semua saluran air yang signifikan berasal dari era Belanda memantapkan kekuasaannya, terutama dari zaman ''[[Cultuurstelsel]] ''atau sistem [[tanam paksa]]. Saluran irigasi dari bendungan ini mempunyai kapasitas maksimum sekitar 6.000 liter per detik.
Baris 39:
Saat ini telah dikembangkan aplikasi [http://siagabanjir.org/en/ Jakarta Food Alert] berbasis [[Android]], yang bisa diunduh gratis di http://siagabanjir.org/en/, sehingga masyarakat bisa langsung mendapatkan data dan informasi banjir secara ''live'' dan ''up-to-date''.
 
== Kesalahpahaman mengenai fungsi ==
Katulampa tidak memiliki kemampuan menahan dan membuka-tutup pintu air yang rentan disalahpahami dan menimbulkan kepanikan.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/03/20281917/Pak.Pintu.Airnya.Jangan.Dibuka.Semua ''Pak, Pintu Airnya Jangan Dibuka Semua, Pak!'', Diakses dari situs berita Kompas]</ref> Saat [[banjir Jakarta 2013]], beberapa kabar buruk beredar mengenai pembukaan pintu air Katulampa karena kelebihan kapasitas yang langsung dibantah dengan keras oleh [[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]].<ref>[http://metro.sindonews.com/read/2013/01/16/31/707634/bnpb-bantah-sms-jakarta-jadi-lautan ''BNPB Bantah SMS Jakarta Jadi Lautan'', diakses dari situs berita SindoNews]</ref>
 
== Kerusakan Fasilitas Pemantau ==
Awalnya telah dibangun sistem pemantauan kondisi Bendung Katulampa melalui pesan singkat di telepon genggam, sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai Katulampa dengan cepat. Namun sistem ini mengalami kerusakan selama Banjir Jakarta 2013. Hal ini diperparah lagi dengan rusaknya fasilitas [[CCTV]] sehingga harus dilakukan pengamatan pandangan mata langsung untuk bisa mengetahui ketinggian air.<ref>[http://news.detik.com/read/2013/01/16/202332/2144296/10/cctv-di-bendung-katulampa-rusak-pemantauan-air-dilakukan-manual?9911012 ''CCTV di Bendung Katulampa Rusak, Pemantauan Air Dilakukan Manual?'', diakses dari situs berita Detik]</ref>
 
Baris 48:
{{reflist|1}}
 
== Referensi Lainnya ==
* Ekspedisi Ciliwung, Laporan Jurnalistik Kompas, Mata Air, Air Mata, Penerbit Buku Kompas, Juni 2009.
* [http://intisari-online.com/read/sejarah-bendung-katulampa Sejarah Bendung Katulampa], Intisari Online, 21 Januari 2013. Diakses 25 Nopember 2014.