Imperium Portugal di Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tambahan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
== Kemunduran dan peninggalan ==
Keberadaan Portugis berkurang hanya di Solor, [[Flores]] dan [[Timor]] (lihat [[Timor Portugis]]) di [[Nusa Tenggara Timur]] sekarang, menyusul kekalahan pada tahun [[1575]] di tangan penduduk Ternate, penaklukan Belanda di Ambon, [[Maluku Utara]], dan Banda, serta kegagalan umum untuk menopang kendali perdagangan di kawasan ini.<ref name="MILLER_XV">{{cite book|last =Miller |first =George (ed.)|authorlink =|coauthors =|title =To The Spice Islands and Beyond: Travels in Eastern Indonesia|publisher =Oxford University Press|date =1996|location =New York|pages =p.xv|url =|doi =|id = ISBN 967-65-3099-9 }}</ref> Dibandingkan dengan ambisi awalnya mendominasi perdagangan Asia, pengaruh mereka pada [[budaya Indonesia]] amat kecil: [[gitar]] [[balada]] [[keroncong]]; sejumlah [[kata]] dalam [[bahasa Indonesia]] yang diserap dari [[bahasa Portugis]] yang pernah menjadi ''[[lingua franca]]'' di samping [[bahasa Melayu|Melayu]]; dan banyak nama keluarga di Indonesia Timur seperti Da Silva, Da Lopez, Da Cunha,Da
Di Kampung Tugu, [[Koja, Jakarta Utara]], terdapat permukiman keturunan Portugis. Mereka adalah keturunan dari bangsa Portugis yang dibawa ke [[Batavia]] (sekarang [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]) sebagai [[tawanan perang]] setelah [[VOC]] [[Belanda]] menaklukkan Malaka pada tahun [[1641]].<ref>{{cite web
|