Ginkaku-ji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 22:
 
==Sejarah==
Ashikaga Yoshimasa mewariskan jabatan shogun kepada putra pewarisnya, [[Ashikaga Yoshihisa]] pada tahun [[1473]]. Setelah itu, Yoshimasa mulai mendirikan istana di tempat bernama Higashiyama, Kyoto. Di tempat tersebut dulunya terdapat kuil [[sekte Jōdo]] (Jōdo-ji) yang habis terbakar dalam [[Perang Ōnin]]. Hingga sekarang iniSekarang, nama "Jōdo-ji" tersisa sebagai nama tempat di lokasi bekas kuil bernama Jōdo-ji.
 
Setelah berakhirnya Perang Ōnin, Kyoto berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Keshogunan tidakjuga memilikisedang kesulitan uang. sehinggaAkibatnya, Yoshimasa perlu menarik uang pajak sementara dari rakyat, dan pajakmewajibkan tenaga berupa kewajibanrakyat bekerja untuk keshogunan. SemuaSemuanya dilakukan Yoshimasa bagidemi pembangunan Istana Higashiyama (Higashiyama-den). Selama pembangunan berlangsung, Yoshimasa menikmati hidup dengan [[upacara minum teh]] dan apresiasi [[seni lukis]]. Pembangunan istana terus berlangsung selama 8 tahun sebelum Yoshimasa meninggal dunia. Sebelum bangunan seluruhnya selesai, Yoshimasa pindah ke Istana Higashiyama pada tahun [[1483]]. Di dalam Istana Higashiyama yang luas di antaranya terdapat aula rapat dan rumah kediaman shogun. Dibandingkan dengan Kinkaku-ji, Istana Higashiyama tidak begitu luas. Walaupun demikian, Istana Higashiyama memiliki arti penting di bidang politik karena digunakan sebagai gedung pemerintah Keshogunan Muromachi. Sekarang ini, bangunanGinkaku-ji dalamdan kompleksTōgudō Istanaadalah Higashiyamadua hanyabangunan yang tersisa hanyalahdari Ginkaku-ji dansejumlah bangunan bernamadi Tōgudōdalam kompleks Istana Higashiyama.
 
Setelah Yoshimasa meninggal dunia pada tahun [[1490]], Istana Higashiyama dijadikan kuil peristirahatan untuk arwah Yoshimasa. Kuil tersebut diberi nama Jishō-ji, dan merupakan kuil cabang yang berada di luar kompleks [[Shōkoku-ji]].
Baris 30:
Pada akhir [[zaman Sengoku]], Jishō-ji menjadi rumah peristirahatan seorang pejabat [[kampaku]] bernama [[Konoe Sakihisa]]. Sejak itu pula, biksu penjaga kuil Jishō-ji sebagian besar berasal dari keluarga besar Konoe. Setelah Sakihisa meninggal dunia, Jishō-ji menjadi kuil cabang dari Shōkoku-ji.
 
Pada tanggal [[29 Maret]] [[1952]], [[Kementerian Pendidikan Jepang]] menetapkan taman di dalam kuil Jishō-ji sebagai [[situs bersejarah]] dan tempat berpemandangan indah. Pada [[17 Desember]] [[1994]], Ginkaku-ji (Jishō-ji) sebagiansebagai bagian dari [[Bangunanbangunan Bersejarahbersejarah Kotadi Lamakota lama Kyoto]] ditetapkan sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
 
==Bangunan dalam kompleks==