Gaya nuklir kuat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Dalam [[fisika partikel]], '''interaksi kuat''' adalah mekanisme yang bertanggung jawab untuk '''gaya nuklir kuat''' (juga disebut '''gaya kuat''', '''gaya kuat nuklir'''), dan merupakan salah satu dari empat [[interaksi fundamental]] yang dikenal, yang lain adalah [[elektromagnetisme]], [[interaksi lemah]] dan [[gravitasi]]. Pada kisaran 10<sup>-15</sup> m ([[femtometer]]), gaya kuat, adalah sekitar 137 kali lebih kuat dari elektromagnetisme, satu juta kali lebih kuat dari [[interaksi lemah]] dan 10<sup>38</sup> kali lebih kuat dari gravitasi.<ref>Kekuatan relatif dari interaksi berubah seiring jarak. Lihat sebagai contoh esai Matt Strassler, [http://profmattstrassler.com/articles-and-posts/particle-physics-basics/the-known-forces-of-nature/the-strength-of-the-known-forces/ "The strength of the known forces"].</ref> Gaya nuklir kuat menahan materi biasa bersama-sama, membatasi [[kuark]] dalam partikel [[hadron]], menciptakan [[proton]] dan [[neutron]], dan ikatan lebih lanjut neutron dan proton menciptakan inti atom. Sebagian besar [[Kesetaraan massa-energi|massa-energi]] proton atau neutron umum adalah hasil dari [[Proton#Kuark dan massa proton|medan energi gaya kuat]]; kuark individu memberikan hanya sekitar 1% dari massa-energi proton.
 
Interaksi kuat diamati pada dua skala: pada skala yang lebih besar (sekitar 1 sampai 3 [[femtometer]] (fm)), itu adalah kekuatan yang mengikat [[proton]] dan [[neutron]] (nukleon) bersama-sama untuk membentuk [[Inti atom|inti]] [[atom]]. Pada skala yang lebih kecil (kurang dari sekitar 0,8 fm, jari-jari nukleon), itu adalah gaya (yang dibawa oleh [[gluon]]) yang menahan [[kuark]] bersama untuk membentuk proton, neutron, dan partikel [[hadron]] lainnya. Dalam konteks yang terakhir, itu sering dikenal sebagai '''gaya warna'''. Gaya kuat secara inheren memiliki kekuatan tinggi sehingga hadron-hadron yang terikat oleh gaya kuat dapat [[Kesetaraan massa-energi|menghasilkan partikel masif baru]]. Jadi, jika hadron dihantam oleh partikel berenergi tinggi, mereka menimbulkan hadron baru, bukannya memancarkan radiasi yang bebas bergerak ([[gluon]]). Properti ini dari gaya kuat disebut [[pengurungan warna]], dan mencegah "emisi" bebas dari gaya kuat: sebaliknya, dalam prakteknya, [[Jet (fisika partikel)|jet]] dari partikel masif diproduksi.
 
Dalam konteks mengikat proton dan neutron bersama-sama untuk membentuk inti atom, interaksi kuat disebut [[gaya nuklir]] (atau ''gaya kuat residual''). Dalam hal ini, itu adalah residu dari interaksi kuat antara kuark yang membentuk proton dan neutron. Dengan demikian, interaksi kuat residual mematuhi perilaku tergantung-jarak yang sangat berbeda antara nukleon, dari ketika mengikat kuark dalam nukleon. [[Energi pengikatan]] yang sebagian dilepaskan pada pecahnya inti adalah terkait dengan gaya kuat residual dan dimanfaatkan sebagai energi fisi dalam [[daya nuklir]] dan [[senjata nuklir]] jenis fisi.<ref>on Binding energy: see [http://www.furryelephant.com/content/radioactivity/binding-energy-mass-defect/ Binding Energy, Mass Defect], Furry Elephant physics educational site, retr 2012 7 1</ref><ref>on Binding energy: see [https://netfiles.uiuc.edu/mragheb/www/NPRE%20402%20ME%20405%20Nuclear%20Power%20Engineering/Nuclear%20Processes%20The%20Strong%20Force.pdf Chapter 4 NUCLEAR PROCESSES, THE STRONG FORCE], M. Ragheb 1/27/2012, University of Illinois</ref>
 
Interaksi kuat dimediasi oleh pertukaran partikel tak bermassa yang disebut [[gluon]] yang bertindak antara kuark, [[antipartikel|antikuark]], dan gluon lainnya. Gluon diduga berinteraksi dengan kuark dan gluon lainnya dengan cara sejenis muatan yang disebut [[muatan warna]]. Muatan warna analog dengan muatan elektromagnetik, tetapi ada dalam tiga jenis (+/- merah, +/- hijau, +/- biru) bukan dari satu, yang menghasilkan berbagai jenis gaya, dengan aturan perilaku yang berbeda. Aturan-aturan ini dirinci dalam teori [[kromodinamika kuantum]] ({{lang-en|quantum chromodynamics ,QCD}}), yang merupakan teori interaksi kuark-gluon.
 
Setelah [[Ledakan Dahsyat]] dan selama [[zaman elektrolemah]] alam semesta, [[interaksi elektrolemah|gaya elektrolemah]] terpisah dari gaya kuat. Sebuah [[Teori Pemersatu Besar]] dihipotesiskan ada untuk menjelaskan ini, tidak ada teori seperti itu yang berhasil dirumuskan, dan unifikasi tetap menjadi [[Daftar persoalan yang belum terpecahkan dalam fisika|persoalan yang belum terpecahkan dalam fisika]].
 
==Lihat pula==