Palidangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 22:
Ruang Palidangan ditutupi oleh atap [[Bubungan Tinggi]].
 
Karena dasar (ambang bawah) dari dua buah [[pintu]] yang ada di [[Tawing Halat]] ([[bahasa Jawa]] disebut [[Seketeng]]) tidak sampai ke dasar [[lantai]] maka ''watun''(ambang pintu) pada Tawing Halat disebut [[Watun Langkahan]]. Kalau ada pertunjukan [[Wayang Kulit Banjar]] atau upacara perkawinan maka bagian tengah [[Tawing Halat]] yang merupakan pemisah ruang [[Palidangan]]/Panampik ([[Pringgitan]])Panangah dengan ruang [[Paluaran]]/Panmapik Basar dibuka, sehingga menjadi suatu ruang yang besar. Ki dalang justru berada di dalam ruang Palidangan yang berfungsi sebagai [[Pringgitan]] dan para penonton berada di Ruang Paluaran/Panampik Basar.
 
Pada rumah tertentu terdapat Ruang '''Palidangan Dalam''' yang merupakan bagian belakang Ruang Palidangan. Ruang ini berada diantara Ruang Anjung Jurai Kanan dan Ruang Anjung Jurai Kiwa. Ruangan ini juga berada di antara ruang [[Palidangan]] (sisi depan) dengan ruang [[Panampik Dalam]] (sisi belakang). Pada ruang inilah biasanya ibu-ibu berkumpul dalam suatu acara selamatan yang mengundang banyak tamu.