Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mudi adamz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Kewarganegaraan.jpg|thumb|225px|right|Sampul buku Praktik Belajar [[Kewarganegaraan]] diterbitkan oleh ''Center for Civic Education'' bekerja sama dengan Depdiknas]]
'''Bangsa''' adalah suatu kelompok [[manusia]] yang dianggap '''Nasional''' memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan [[bahasa]], [[ideologi]], [[budaya]], dan [[sejarah]].<ref name="Triwamwoto">Petrus Citra Triwamwoto.2004.Kewarganegaraan. Jakarta:Grasindo.118</ref> Mereka umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama.<ref name="Mely G">Mely G.2008. Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.43</ref>
 
== Definisi ==
Definisi bangsa menurut para ahli.<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio ">Chotib, M. Dhazali, Tri suharno, Suardi Abubakar, Muchis Catio.2006. Kewarganegaraan 1 menuju Masyarakat Madani. Jakarta:Yudhistira.5-6</ref>
* Menurut [[Ernest Renan]] ([[Perancis]])
Bangsa adalah sekelompok [[manusia]] yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan [[sejarah]], serta cita-cita yang sama.<ref name="Priyono">B.Herry-Priyono.2010.Guru-Guru keluhuran. Jakarta:PT Kompas Media Nusantara.67</ref>
* Menurut [[Otto Bauer]] ([[Jerman]])
Bangsa merupakan sekelompok [[manusia]] yang memiliki persamaan [[karakter]] karena persamaan nasib dan pengalaman [[sejarah]] [[budaya]] yang tumbuh berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
* Menurut [[Ben Anderson]]
Bangsa merupakan [[komunitas]] [[politik]] yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan [[berdaulat]].<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
* Menurut [[Hans Kohn]]
Bangsa itu terjadi karena adanya persamaan [[ras]], [[bahasa]], adat istiadat dan [[Agama]] yang menjadi pembeda antara bangsa satu dan bangsa lain.<ref name="Listyarti">Retno Listyarti.2008.Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:Erlangga.3</ref>
 
== Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas ==
Faktor-faktor pembentukan suatu bangsa sangat berkaitan dengan identitas yang menyatukan [[masyarakat]].<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref> Faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
* ''Primordial'' yang termasuk dalam faktor ini yaitu ikatan kekerabatan, kesamaan [[suku bangsa]], daerah, [[bahasa]] dan adat istiadat. <ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
* ''Sakral'' dalam faktor ini yaitu adanya kesamaan [[agama]] yang dianut oleh [[masyarakat]] dan dalam hal ini [[agama]] dapat membentuk suatu [[ideologi]] doktrin yang kuat dalam [[masyarakat]], sehingga keterkaitannya dapat menimbulkan bangsa.<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
* ''Tokoh'' menjadi salah satu faktor pembentuk bangsa karena bagi [[masyarakat]], tokoh dijadikan sebagai panutan untuk mewujudkan misi-misi bangsa.<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
* ''Sejarah'' merupakan salah satu faktor pembentukan bangsa karena [[sejarah]] dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akan melahirkan solidaritas sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan antar kelompok [[masyarakat]].<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
* ''Perkembangan Ekonomi'' dikatakan sebagai faktor pembentukan bangsa karena semakin meningkatnya perkembangan [[ekonomi]] semakin beragam pula kebutuhan [[masyarakat]] sehingga membuat [[masyarakat]] semakin ketergantungan satu sama lain dan secara tidak langsung akan membuat [[masyarakat]] ingin membentuk satu kesatuan yaitu bangsa sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.<ref name="Chotib,suharno,Abubakar,Catio"></ref>
 
== Kebangsaan Indonesia ==
=== Sejarah Indonesia Sebagai Bangsa ===
Bangsa [[Indonesia]] tumbuh sebagai hasil interaksi [[masyarakat]] yang terjadi secara alamiah.<ref name="Boangmanulu J">Boangmanulu J.2008. Pendidik,Missionaris,& Motivator. Jakarta:Gunung Mulia.328-329</ref> Di sini ada kehendak yang tumbuh karena [[sejarah]] yang sama untuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Akan tetapi [[Ernest Renan]] berpendapat bahwa tidak ada satu hal yang mutlak sama.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Di dalam [[masyarakat]] selalu ada perbedaan-perbedaan, maka dalam [[masyarakat]] selalu ada toleransi dalam setiap intaraksi yang tujuannya agar tidak ada [[konflik]].<ref name="Boangmanulu J"></ref>
Kapan bangsa [[Indonesia]] tumbuh? secara alamiah bangsa [[Indonesia]] tumbuh atau muncul sebagai hasil intaraksi antara [[masyarakat]] [[Indonesia]] yang [[majemuk]] dan hal ini menjadi roh bangsa, seperti halnya bangsa [[Jerman]] yang sering menyebutnya dengan roh rakyat.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Para filsuf [[Jerman]] mengaitkan roh bangsa dengan menyatukan [[masyarakat]] dengan alam yang satu.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Namun, berbeda dengan [[Indonesia]], [[Jerman]] bersatu karena perang penyatuan wilayah alamnya, sedangkan [[Indonesia]] bersatu karena adanya nasib yang sama.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Tepatnya pada tanggal [[28 Oktober 1928]], secara sadar pemimpin kita merumuskan [[sumpah pemuda]], yang pada dasarnya adalah sumpah bangsa.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Jadi secara [[politis]] dinyatakan dasar bangsa [[Indonesia]] berdiri pada saat [[sumpah pemuda]] tersebut.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Bangsa [[Indonesia]] yang tampil kemudian menegara pada tanggal [[17 agustus 1945]].<ref name="Boangmanulu J"></ref> Bangsa dan [[negara]] itu kemudian menjadi satu kesatuan, [[Ernest Renan]] berpendapat bahwa ada bangsa dan [[negara]] yang tidak menjadi satu.<ref name="Boangmanulu J"></ref> Contohnya yang sering kita dengar adalah sebutan negara [[Australia]] tidak ada bangsa [[Australia]].<ref name="Boangmanulu J"></ref>
 
=== Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa Indonesia ===
Berikut ini merupakan faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa [[Indonesia]].<ref name="Abdulkarim">Aim Abdulkarim.2004.Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:Grasindo.147-149</ref>
* Persamaan asal keturunan [[etnis]].
Baris 34:
* Persamaan cita-cita.
 
=== Faktor-Faktor Pemersatu Bangsa Indonesia ===
Berikut ini merupakan faktor-faktor pemersatu bangsa [[Indonesia]] sebagai perekat persatuan.<ref name="Abdulkarim"></ref>
* [[Pancasila]].
* UUD 1945.
Baris 66:
* [[Max Weber|Weber, Max]]. 1978 [1922]. Economy and Society, eds. Guenther Roth and Claus Wittich. Berkeley: University of California Press.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}