Ergonomika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
menambahkan contoh kasus dari rujukan sumber buku |
||
Baris 5:
Bentuk kata sifatnya adalah '''ergonomis'''.
== Kasus Penggunaan Perangkat non Ergonomi ==
Sudah disadari sejak lama, bahwa perangkat dan peralatan non ergonomi yang digunakan manusia memunculkan problematika tersendiri. Bernardino Ramazzini, seorang dokter berkebangsaan Italia, membahas hubungan antara ‘cedera repetitif fisik’ dengan pekerjaan yang dituangkan dalam publikasinya yang berjudul “De Morbis Artificum Diatriba” (diterjemahkan : Diseases of Workers dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan : penyakit para pekerja) pada tahun 1713.Menurutnya pekerjaan bisa memunculkan problematika ‘penyakit’ tersendiri. Ia menyarankan agar para dokter mengajukan pula pertanyaan perihal pekerjaan si pasien guna mendeteksi secara akurat penyakit yang dideritanya. Pernyataan Bernardino memang benar, berbagai masalah seperti Cumulative Trauma Disorders (CTD) atau Repetitive Strain Injuries (RSI) diderita karena penggunaan perangkat perangkat komputer dalam waktu lama yang memunculkan ketidaknyamanan yang terakumulasi dan berulang atau repetitif<ref>{{cite book
|last =[[Feri Sulianta]]
|title = Ergonomika dan manajemen IT
Baris 13 ⟶ 12:
|publisher = Penerbit Andi
|year =2014
|isbn = 978-979-29-4662-8}}</ref>.
Masih banyak kasus gangguan kesehatan yang didapati para pekerja kantoran dewasa ini dikarenakan penggunaan perangkat komputer yang terlalu lama yang tidak tepat, misalnya:
* Neck Tension Syndrome : nyeri pada leher ini dapat memunculkan sakit kepala, kelelahan dan ketegangan pada mata. -Tenosynovitis (Repetitive Strain Finger Pain) : nyeri pada jari tangan disebabkan penggunaan mouse atau keyboard.
[[Kategori:Ilmu]]
|