Penduduk asli Taiwan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 76:
{{See also|Daftar kelompok etnis di Tiongkok}}
 
Pemerintah [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) mengklaim Taiwan sebagai bagian dari teritorialnya dan secara resmi menyebut seluruh penduduk asli Taiwan sebagai ''Gaoshan'' (artinya "dataran tinggi"), yang merupakan salah satu [[daftar kelompok etnis di Tiongkok|56 suku bangsa]] yang secara resmi diakui oleh RRT. Menurut [[Sensus Penduduk Nasional Republik Rakyat Tiongkok Kelima|Sensus 2000]], 4,461 orang yang diidentifikasikan sebagai ''Gaoshan'' tinggal di Tiongkok daratan. Beberapa survei mengindikasikan bahwa 4,461 ''Gaoshan'' tercatat dalam Sensus RRT 2000, jumlah tersebut diperkirakan meliputi 1,500 orang Amis, 1,300 orang Bunun, 510 ora gorang Paiwan, dan sisanya berasal dari suku-suku lainnya.{{sfnp|Hattaway|2003|pp= 39, 93, 425}} Mereka merupakan keturunan dari penduduk asli Taiwan yang berada di [[Tiongkok daratan]] pada masa pembentukan Republik Rakyat Tiongkok pada 1949.{{sfnp|Hattaway|2003|pp= 39, 93, 425}}
 
==Asimilasi dan akulturasi==
Bukti arkeologi, linguistik dan anekdot menunjukan bahwa penduduk asli Taiwan mengalami serangkaian peralihan kebudayaan dalam rangka menjalin hubungan dengan teknologi baru dan masyarakat lainnya {{Harvcol|Liu|2002|pp=75–98}}. Pada permulaan abad ke-17, penduduk asli Taiwan menghadapi perubahan kebudayaan yang besar karena pulau tersebut dimasukkan dalam perluasan ekonomi global oleh pergantian rezim-rezim kolonial yang bersaing dari Eropa dan Asia ({{Harvcolnb|Shepherd|1993|pp=1–10}}; {{Harvcolnb|Kang|2003|pp=115–26}}). Dalam beberapa kasus, kelompok-kelompok pribumi menolak pengaruh kolonial, namun beberapa orang bersedia untuk bersekutu dengan penguasa-penguasa kolonial. Peristiwa tersebut membuat seseorang atau sebuah kelompok mengalami peningkatan ekonomi, kekuasaan kolektif terhadap desa-desa tetangga atau kebebasan dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang tidak diinginkan dan hal-hal tabu terkait pernikahan, peralihan zaman dan kelahiran anak ({{Harvcolnb|Shepherd|1995|pp=58–63}}; {{Harvcolnb|Blusse|Everts|2000|pp=77–8}}).
 
== Sejarah suku bangsa pribumi ==