Revisi per 5 Agustus 2016 14.36 sunting MusenInvincible (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP 7.621 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 5 Agustus 2016 14.40 sunting balikkan MusenInvincible (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP 7.621 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 71: [[Berkas:SVouet.jpg\|thumb\|right\|220px\|Gambaran sewaktu [[Kematian Yesus\|Yesus disalib]] oleh orang-orang Yahudi di [[Yudea]].<ref>John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.87-88.</ref>]] Berbagai [[agama]], mulai dari ~~penyembah~~penyembahan [[berhala]] ([[paganisme]]) hingga Kristen, mempergunakan kayu sebagai bahan perlambangan bagi sembahan mereka. Paganisme memahat kayu untuk melambangkan berbagai bentuk patung sembahan mereka. Berdasar sejarah Kristen, Kristus sering disebut sebagai orang yang mati di "kayu salib" sehingga kayu berbentuk salib dijadikan simbol sembahan dalam beribadah. Walau demikian, bahan salib juga ~~sering~~ mulai digantikan oleh bahan [[mortar]] ~~dan~~maupun [[logam]]. ===Bahan bakar===

Kayu: Perbedaan antara revisi