Rasuna Said: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.67.41.10) dan mengembalikan revisi 10825635 oleh Wagino Bot: kalau ada rujukannya, pasti akan kita terima
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
|caption =
|birth_date = {{birth date|1910|9|14|mf=y}}
|birth_place = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Tanjung Raya, Agam |Maninjau]], [[Agam]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1965|11|2|1910|9|14|mf=y}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 15:
'''Hajjah Rangkayo Rasuna Said''' ({{lahirmati|[[Maninjau]], [[Agam]], [[Sumatera Barat]]|14|9|1910|[[Jakarta]]|2|11|1965}}) adalah salah seorang pejuang kemerdekaan [[Indonesia]] dan juga merupakan [[pahlawan]] nasional Indonesia. Seperti [[Kartini]], ia juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita. Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]], Jakarta.
 
== Kehidupan awal ==
H.R. Rasuna Said dilahirkan pada 15 September 1910, di Desa Panyinggahan, [[Maninjau]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]]. Ia merupakan keturunan bangsawan Minang. Ayahnya bernama Muhamad Said, seorang saudagar [[Minangkabau]] dan bekas aktivis pergerakan.
 
Baris 24:
Kontroversi [[poligami]] pernah ramai dan menjadi polemik di ranah Minang tahun 1930-an. Ini berakibat pada meningkatnya angka kawin cerai. Rasuna Said menganggap, kelakuan ini bagian dari pelecehan terhadap kaum wanita.
 
== Perjuangan politik ==
Awal perjuangan politik Rasuna Said dimulai dengan beraktifitas di Sarekat Rakyat (SR) sebagai Sekretaris cabang. Rasuna Said kemudian juga bergabung dengan Soematra Thawalib dan mendirikan Persatoean Moeslimin Indonesia (PERMI) di [[Bukittinggi]] pada tahun 1930. Rasuna Said juga ikut mengajar di sekolah-sekolah yang didirikan PERMI dan kemudian mendirikan Sekolah Thawalib di [[Padang]], dan memimpin Kursus Putri dan Normal Kursus di Bukittinggi. Rasuna Said sangat mahir dalam berpidato mengecam pemerintahan Belanda. Rasuna Said juga tercatat sebagai wanita pertama yang terkena hukum ''Speek Delict'', yaitu hukum kolonial Belanda yang menyatakan bahwa siapapun dapat dihukum karena berbicara menentang Belanda.
 
Rasuna Said sempat di tangkap bersama teman seperjuangannya Rasimah Ismail, dan dipenjara pada tahun 1932 di [[Semarang]]. Setelah keluar dari penjara, Rasuna Said meneruskan pendidikannya di Islamic College pimpinan KH Mochtar Jahja dan Dr Kusuma Atmaja.
 
== Jurnalis ==
 
Rasuna Said dikenal dengan tulisan-tulisannya yang tajam. Pada tahun 1935 Rasuna menjadi pemimpin redaksi di sebuah majalah, ''Raya''. Majalah ini dikenal radikal, bahkan tercatat menjadi tonggak perlawanan di Sumatera Barat. Namun polisi rahasia Belanda (PID) mempersempit ruang gerak Rasuna dan kawan-kawan. Sedangkan tokoh-tokoh PERMI yang diharapkan berdiri melawan tindakan kolonial ini, justru tidak bisa berbuat apapun. Rasuna sangat kecewa. Ia pun memilih pindah ke [[Medan]], [[Sumatera Utara]].
Baris 39:
Pada masa pendudukan [[Jepang]], Rasuna Said ikut serta sebagai pendiri organisasi pemuda Nippon Raya di [[Padang]] yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
 
== Setelah kemerdekaan ==
 
Setelah [[kemerdekaan Indonesia]], Rasuna Said aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat setelah Proklamasi Kemerdekaan. Ia diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung setelah [[Dekrit Presiden 5 Juli 1959]] sampai akhir hayatnya, 2 November 1965 di Jakarta. H.R. Rasuna Said meninggalkan seorang putri (Auda Zaschkya Duski) dan 6 cucu (Kurnia Tiara Agusta, Anugerah Mutia Rusda, Moh. Ibrahim, Moh. Yusuf, Rommel Abdillah dan Natasha Quratul'Ain).
Baris 51:
* [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/294-pahlawan/1933-rasuna-said Rasuna Said di Tokohindonesia.com]
 
== Buku sumber ==
 
* [http://www.books.google.com/books?isbn=9796866447 Ulama perempuan Indonesia]. Jajat Burhanuddin
 
{{Pahlawan Indonesia}}