Ten: The Secret Mission: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bedegug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bedegug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
10 Model itu ([[Ayunia Elfahrez]]), ([[Shela Nadine]]), ([[Gege Fransiska]]), ([[Yenny Arianti]]), ([[Rhere]]), ([[Lavenia]]), ([[Ismi Melinda]]), ([[Putri Riri]]), ([[Echa Frauen]]), dan ([[Putri Zairah]]) yang dijebak oleh permainan agensi model palsu yang ternyata sudah direncanakan oleh John dan mengira akan dilakukan photoshot disebuah pulau.
 
Cathy ([[Karenina Maria Anderson]]) intelligen berpangkat Mayor jadi pelatih, juga komandan 10 model dalam melakukan penyerangan. Para model sempat menolak tugas ini karena mereka tidak mau mati konyol. Camp pelatihan juga dibantu seorang inteligen militer berpangkat Kapten, Dalton ([[Gibran MartinMarten]]). Konflik antara model yang menolak misi yang dianggap tidak professional ini, berhasil diredam Dalton. Dalton menegaskan ini bukan hanya tentang satu nyawa Amerika atau Kelly sebagai sandera, tapi masyarakat yang tidak berdosa turut jadi korban. Terbukti saat Dalton melakukan investigasi, sebuah helikopter ditembak jatuh oleh misil teroris, dan berikutnya setiap hari teroris mengirimkan video eksekusi seorang warga pulau sebagai bukti keseriusan ancaman mereka. Apabila penyerangan diambil alih Navy Seal, dikhawatirkan membahayakan nyawa penduduk pulau akan dibantai oleh teroris, karena Amerika tegas tidak bersedia kompromi dengan terorisme.
 
Ternyata dalang semua aksi penyanderaan adalah seorang Amerika bernama Paul ([[Hans De Kreker]]), dibantu asistennya yang jago bela diri bernama Jane (Svitlana Zavialova). Jane adalah musuh utama para model dalam pertarungan di luar jawara-jawara yang direkrut Paul, karena Jane sangat kuat dan menguasai berbagai macam ilmu bela diri, terutama Wushu. Terungkap jika penyanderaan itu hanya berlatar belakang dendam Paul pada Wills Gilroy, duta besar Amerika papanya Kelly. Paul memanfaatkan para militan yang ingin melakukan pemberontakan untuk bekerjasama dengan imbalan senjata dan uang.