Hi5teria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bedegug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bedegug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
Sari ([[Tara Basro]]) sedang mendaki gunung sekalian bermain dengan pacarnya yang tidak pernah terlihat, Jaka. Saat sedang bermain-main dihutan, Sari pun terpisah dengan Jaka sehingga ia tersesat. Sari pun mencari Jaka disekitar gunung Lawu tersebut dan menambatkan kain bajunya kesebuah ranting, sebagai tanda bahwa ia pernah berada disana. Sayangnya, Sari tidak pernah bertemu dengan Jaka lagi. Menjelang malam, Sari pun menuju bagian hutan yang agak gelap tapi penuh dengan bisikan misterius dan cahaya remang-remang. Sari pun menuju kearah keramaian itu.
 
Sari pun terbangun lagi, masih digunung yang sama, kemudian berangkat kembali mencari Jaka. Disaat yang sama, Zul ([[Dion Wiyoko]]) mendaki gunung bersama temannya tapi terpisah digunung. Zul pun bertemu dengan Sari, dan ia merasa aneh karena Sari berbicara seperti orang-orang dulu. Ia pun membantu Sari mencari Jaka. Ketika sedang mencari Jaka, Zul pergi kearah keramaian tadi, meskipun sudah dilarang Sari, dan mereka terpisah. Zul pun terbangun lagi seperti Sari tadi, tapi Sari tidak tampak batang hidungnya. Saat itulah, ada seorang pria tua ([[Egy FadlyFedly]]) yang berteriak-teriak mencari Sari. Ternyata pria itu adalah Jaka, pacar Sari, hanya saja ia sangat tua jika dibandingkan dengan Sari yang masih muda.
 
Zul berusaha untuk turun dari gunung itu. Ia melewati kain yang dipasang Sari pada awal film, tapi ia tetap kembali kesana. Jaka pun menemukan kain itu dan menangisi Sari, sementara Sari juga sudah ada disana, tapi baik Zul, Jaka maupun Sari tidak bisa melihat satu sama lain. Ternyata keramaian yang Sari dan Zul kunjungi adalah Pasar Setan, sebuah mitos populer antara pendaki gunung tentang kerumunan setan yang berkumpul. Karena sudah kesana, Sari dan Zul pun otomatis menjadi arwah. Zul pun menjerit sekuat-kuatnya karena tidak bisa keluar dari gunung itu.