Ugrasena: Perbedaan antara revisi

Dalam [[susastra Hindu]], '''Ugrasena''' {{Sanskerta|उग्रसेन|Ugraséna}} adalah nama Raja [[Mathura]], sebuah kerajaan yang didirikandihuni oleh Wangsakaum [[Yadawa]], [[WrishniWresni]], dan [[Bhoja]] untuk menyatukan kerajaan yang berbatasan, dan keturunan para raja tidak mutlak untuk mewarisi kerajaan (namun bisa saja) dan jika tidak dinginkan untuk menjadi raja, penggantinya dipilih oleh rakyat, oleh karena itu sistem semi-demokrasi berdiri.

KetikaUgrasena semuadipilih golonganoleh berkumpul,kaum partai persatuan mengangkat Ugrasena[[Yadawa]] sebagai Raja berdasarkan kecakapannya di bidang peperangan dan sikapnya yang tenang terhadap isu politik dari dalam dan luar negeri. Ugrasena menikahi Ratu [[Padmawati]] dan merupakan ayah [[KamsaKangsa]] (tidak secara biologis). Oleh karena kekuatan [[KamsaKangsa]] yang luar biasa, Ugrasena mengumumkannya sebagai putera mahkota [[Mathura]], dan menjamin dirinya sebagai penerus kerajaan setelah Ugrasena pensiun atau wafat. Setelah itu, Ugrasena juga mengangkat [[Kamsa]]Kangsa sebagai panglima perang pasukan [[Mathura]].

Namun, oleh karena sikap [[KamsaKangsa]] yang suka bermusuhan dan kekejamannya terhadap prajurit dan penduduk [[Mathura]], pergeseran pun terjadi yang mengakibatkan perdebatan apakah KamsaKangsa tidak akan diangkat sebagai raja. Tetapi, sebelum rakyat memberontak dan berubah pikiran, KamsaKangsa menggulingkan kekuasaan ayahnya dengan dukungan dari mertuanya, Raja [[Jarasanda]] dari [[Kerajaan Magadha|Magadha]] beserta angkatan perangnya yang besar. Setelah serangan tersebut, KamsaKangsa memenjarakan ayahnya dan mengurungnya di ruang bawah tanah yang dalam selama beberapa jangka waktu.

Setelah kematian [[Kamsa]]Kangsa di tangan [[Kresna]], Ugrasena diangkat menjadi Raja [[Mathura]] dan wilayah kekuasaannya sangat luas selama beberapa lama. PuteraPutra mahkota di bawah pemerintahan keduanya adalah ayah Kresna, [[Basudewa]].