Ibnu Syihab az-Zuhri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: beliau → dia (6)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
}}
 
'''Imam Az-Zuhri''' atau '''Ibnu Syihab''' (51-124 H/ 671-741 M) lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin Syihab bin 'Abdullah bin al-Harith bin Zuhrah<ref name=scholar>http://muslimscholars.info/manage.php?submit=scholar&ID=11013</ref> adalah salahsatu ulama ahli hadits terbesar yang juga termasuk shighar at-tabi’in (tabi’in junior). Ia adalah orang pertama yang membukukan [[ilmu hadis]] atas perintah Khalifah [[Umar bin Abdul Aziz]].<ref>[[As-Suyuthi]] dalam bait Alfiah-nya mengatakan bahwa orang pertama yang membukukan hadits dan atsar adalah Ibnu Syihab atas perintah umar; Kitab Alfiah As-Suyuthi</ref>
Ia banyak mengambil ilmu dari para tabi’in senior seperti kepada Sayyidut Tabi’in [[Sa’id bin Musayyib]], Ia mengatakan, “Lututku selalu menempel pada lutut Sa’id bin Musayyib selama delapan tahun.”, juga kepada [[Urwah bin Zubair]], [[Al-Qasim bin Muhammad]], dan yang lainnya. Sedangkan beberapa muridnya yang ternama sperti: Imam [[Malik bin Anas]] “Imam Daril Hijrah”, [[Al-Laits]], Sufyanain, dan lainnya.
 
== Pengakuan terhadapnya ==
Imam az-Zuhri dikenal sebagai seorang yang kaya lagi dermawan dan memiliki kedudukan yang tinggi di dalam Dinasti Bani Umayyah. Ia dikaruniai kecerdasan dan kekuatan hafalan,
* [[Amr bin Dinar]] mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih mengetahui tentang hadis dibandingkan Ibnu Syihab (Az-Zuhri).”
* [[Imam Ahmad]] berkata, “Az-Zuhri adalah manusia yang terbaik hadisnya dan terbagus jalan sanadnya.”
* [[Al-Laits]] menyatakan, “Aku tidak melihat seorang alim pun yang lebih luas ilmunya dibandingkan Imam Az-Zuhri. Tatkala dia berbicara tentang targhib (nasihat dan anjuran), engkau akan katakan: ‘Tidak ada yang terbaik kecuali dia’, bila dia berbicara tentang hari-hari Arab dan penyebutan nasab, engkau akan katakan: ‘Tidak ada penyebutan nasab, engkau akan katakan: ‘Tidak ada yang terbaik kecuali dia’, dan bila dia sedang berbicara tentang Alquran dan hadis, engkau pun akan mengatakan yang semisal.”
* Meskipun Hasan al-Bashri dan Ibnu Sirin adalah termasuk para tabi’in senior, namun Abu Bakar al-Hudzali mengatakan, “Aku telah duduk bermajelis kepada [[Hasan al-Bashri]] dan [[Ibnu Sirin]], namun aku tidak melihat seorang pun yang semisal dengan Imam Az-Zuhri.”
* [[Imam adz-Dzahabi]] berkata, “Di antarayang menunjukkan kekuatan hafalan Imam Az-Zuhri adalah dia mampu hafal Alquran hanya dalam waktu 8 hari.”