Mantra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Om.svg dengan AUM_symbol,_the_primary_(highest)_name_of_the_God_as_per_the_Vedas.svg
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 8:
Khanna (2003: hal. 21) menyatakan hubungan mantra dan [[yantra]] dengan manifestasi mental energi sebagai berikut:
<blockquote>
Mantra-mantra, suku kata Sanskerta yang tertulis pada yantra, sejatinya merupakan 'perwujudan pikiran' yang merepresentasikan keilahian atau kekuatan kosmik, yang menggunakan pengaruh mereka dengan getaran suara.<ref>Khanna, Madhu (2003). ''Yantra: The Tantric Symbol of Cosmic Unity. '' Inner Traditions. ISBN 0-89281-132-3 & ISBN 978-0-89281-132-8. p.21</ref>
</blockquote>
 
Mantra juga dikenal masyarakat indonesia sebagai rapalan untuk maksud dan tujuan tertentu (maksud baik maupun maksud kurang baik). Dalam dunia sastra, mantra adalah jenis puisi lama yang mengandung daya magis. Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki mantra, biasanya mantra di daerah menggunakan bahasa daerah masing-masing.
 
Mantra di dalam bahasa [[Minangkabau]] disebut juga sebagai ''manto'', ''jampi-jampi'', ''sapo-sapo'', ''kato pusako'', ''kato'', ''katubah'',atau ''capak baruak''. Sampai saat ini mantera masih bertahan di tengah-tengah masyarakat di Minangkabau. Isi mantra di Minangkabau saat ini berupa campuran antara bahasa Minangkabau lama (kepercayaan animisme dan dinamisme)<ref>Djamaris E. Pengantar sastra rakyat Minangkabau. Ed-1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 2001</ref>, Melayu, bahasa Arab (pengaruh Islam) dan bahasa Sanskerta (pengaruh Hindu Budha). {{fact}}
 
== Mantra dalam kebudayaan masyarakat ==