Mandi wajib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Mandi Wajib''' ([[bahasa Arab|Arab]]: الغسل ''al-ghusl'') adalah mandi untuk menghilangkan [[hadats]] besar, baik karena [[junub]], atau karena [[haid]], yaitu dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Lhar lhar lhar
 
== Syarat sah mandi ==
Sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi wajib perbedaannya terletak pada niatnya, dan tidak usah diucapkan (''lafaz'') cukup dalam hati.<ref>Hadits dari ‘Umar bin Al Khattab, nabi {{saw}} bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (Hadits riwayat Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907).</ref>
 
== Rukun mandi ==
Untuk melakukan mandi janabah, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun (pokok), di antaranya adalah:
* Mengguyur air keseluruh badan;<ref>‘Aisyah menceritakan tata cara mandi nabi {{saw}},
Baris 20:
Kemudian untuk berkumur-kumur (''madhmadhoh''), memasukkan air dalam hidung (''istinsyaq'') dan menggosok-gosok badan (''ad dalk'') adalah perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama.<ref>''Shahih Fiqh Sunnah'', Syaikh Abu Malik, 1/173-174 dan 1/177-178, ''Al Maktabah At Taufiqiyah''.</ref>
 
== Tata cara mandi sempurna ==
Berikut adalah tata cara mandi yang disunnahkan, ketika seorang Muslim melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna. Yang menjadi dalil dari bahasan ini adalah dua dalil yaitu [[hadits]] dari [[‘Aisyah]] dan hadits dari [[Maimunah]].
* Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi;<ref name="Imam Bukhari no. 248 dan Imam Muslim no. 316" >Dari ‘Aisyah, isteri nabi {{saw}}, bahwa jika nabi mandi junub, dia memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian dia berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu dia memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian dia mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (Hadits riwayat Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316).</ref><ref name="Imam Bukhari no. 272" >Dalam hadits ‘Aisyah disebutkan,
Baris 35:
* Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.<ref name="Imam Bukhari no. 248 dan Imam Muslim no. 316" /><ref name="Imam Bukhari no. 272" /><ref name="Imam Bukhari no. 265 dan Imam Muslim no. 317" /><ref>‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Nabi {{saw}} biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (Hadits riwayat Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268).</ref>
 
== <!--- Sembunyikan dahulu == Larangan == Bagi mereka yang sedang hadats besar (junub), yaitu mereka yang masih berhadats besar, tidak boleh melakukan hal-hal sbb.: # Melaksanakan [[salat]]. # Melakukan [[tawaf|thawaf]] di [[Masjidil Haram|Baitullah]]. # Memegang Kitab Suci [[Al-Qur'an]]. # Membawa atau mengangkat Kitab Suci Al-Qur'an. # Membaca Kitab Suci Al-Qur'an. # Berdiam diri di [[masjid]]. Bagi mereka yang sedang haid, dilarang melakukan hal-hal seperti tersebut di atas dan ditambah larangan sebagai berikut : # Bersenang-senang dengan apa yang antara pusat dan lutut. # Berpuasa baik sunnat maupun fardlu. # Dijatuhi talaq ([[cerai]]). ---><br> Lafadz Niat Mandi Wajib ==
Baris 50:
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* [http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/tata-cara-mandi-wajib.html Tata Cara Mandi Wajib di Muslim.or.id]
* [http://blog.bersiap.com/informasi/niat-cara-tata-cara-mandi-wajib-atau-junub Doa Mandi Wajib]