Mandar dengkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 37:
Suara yang sering ditemukan berupa ''wheez'' singkat diikuti dengan mendengkur khas ''ee-orrrr''. Suara ''hmmmm'' mendalam juga telah direkam.<ref name=taylor/>
 
== Distribusi dan habitat ==
Mandar dengkur merupakan spesies [[Endemisme|endemik]] Indonesia yang jarang ditemukan dari hutan dataran rendah dan bukit di utara, tengah utara, dan tenggara [[Sulawesi]].<ref name=taylor/> Populasi lain ditemukan di [[Pulau Buton]] pada tahun 1995.<ref name=birdbase>{{cite web|title=Snoring Rail ''Aramidopsis plateni'' |url= http://birdbase.hokkaido-ies.go.jp/rdb/rdb_en/aramplat.pdf |work= Birdbase | publisher = Hokkaido Institute of Environmental Sciences |accessdate=30 May 2014}}</ref>
 
Habitat khas spesies ini adalah vegetasi lebat di daerah basah. Habitatnya mungkin termasuk [[bambu]] yang tak dapat ditembus dan [[liana]] di hutan, [[rotan]] di hutan yang tumbuh kembali, atau [[Miscanthus sinensis|rumput gajah]] dan semak-semak di lereng bukit [[Semenanjung Minahasa]]. Klaim bahwa spesies ini terdapat di sawah diyakini karena kebingungan dengan mandar bergaris kekuning-kuningan.<ref name=hbwonline/> Mandar dengkur hidup dari ketinggian permukaan laut hingga 1.300&nbsp;m di atas permukaan laut.<ref name=taylor/>
 
== Perilaku ==
Habitatnya yang tidak dapat diakses dan distribusi yang jarang berarti bahwa sedikit yang diketahui tentang spesies ini. Beberapa burung ditembak oleh Platen dan ekspedisi lain yang dipimpin oleh [[Paul Sarasin]] dan sepupu keduanya, [[Fritz Sarasin|Fritz]], antara 1893 dan 1898,<ref name=meyer2>Meyer & Wiglesworth (1898) vol. 2, pp. 690–692.</ref> tetapi mandar kemudian tidak terlihat selama lebih dari tiga puluh tahun sampai Heinrich menemukannya hampir di akhir survei Sulawesi selama dua tahun, kemudian dikenal sebagai Celebes. Ia menggambarkan burung ini sebagai "tangkapan paling berharga yang pernah saya buru atau akan saya buru".<ref name= collar>{{cite journal |last1= Collar |first1=Nigel J|year=2009 |title= Pioneer of Asian ornithology: Gerd Heinrich | journal= BirdingASIA | volume=11 | pages=33–40 | url =http://people.ds.cam.ac.uk/cns26/njc/Papers/Gerd%20Heinrich%20pioneer%20of%20Asian%20ornithology.pdf }}</ref> Lebih dari satu dasawarsa kemudian, ahli ornitologi Belanda Louis Coomans de Ruiter juga membutuhkan satu tahun untuk menemukan mandar ini, meskipun berkonsentrasi pada habitat yang dikenal cocok.<ref name=birdbase/> Kemudian tidak ada penampakan didokumentasikan sampai burung-burung diamati pada tahun 1983 dan 1989.<ref name= Watling>{{cite journal |last1= Watling|first1=Dick |year=1983 |title= Ornithological notes from Sulawesi | journal= Emu | volume= 83 | pages= 247–261 | url = |doi=10.1071/mu9830247|jstor= |issue=}}</ref><ref name= lambert>{{cite journal |last1= Lambert |first1= Frank |year= 1989|title= Some observations of the endemic rails | journal= Kukila | volume= 4| pages=34–36 | url = http://kukila.org/index.php/KKL/article/view/47 |doi=|jstor= |issue=1}} (registrasi diperlukan)</ref> Catatan penglihatan tetap jarang,<ref name=birdbase/> dan hanya sekitar sepuluh spesimen bangkai telah dipelajari.<ref name = IUCN/>
 
Mandar dengkur menangkap kepiting di sungai dataran tinggi, dan krustasea ini mungkin merupakan makanan utama. Burung ini juga mencari makan di daerah berlumpur, dan telah dicatat sebagai pengkonsumsi kadal.<ref name=taylor>Taylor & van Perlo (1998) pp. 329–331.</ref> Tidak ada yang diketahui tentang perilaku pembiakannya selain laporan bahwa burung dewasa terlihat makan dengan dua anak ayam pada bulan Agustus 1983,<ref name=hbwonline/> tetapi laporan asli tidak memberikan rincian dari penampakan yang diklaim.<ref name= kukila>{{cite journal |last1= Andrew |first1= Paul |last2= Holmes |first2=Derek A|year=1990 |title= Sulawesi Bird Report | journal= Kukila | volume=5 | pages=4–26 | url = http://kukila.org/index.php/KKL/article/view/78/77 |doi=|jstor= |issue=1}} (registrasi diperlukan)</ref>
 
== Status ==
Mandar dengkur terbatas di Sulawesi dan Buton, dan memiliki perkiraan populasi 3.500-15.000 ekor. Jumlahnya diperkirakan akan menurun, dan jangkauan terbatas dan populasi kecil berarti bahwa spesies diklasifikasikan sebagai [[Spesies rentan|Rentan]] oleh [[International Union for Conservation of Nature]] (IUCN).<ref name=IUCN/>
 
Baris 55:
{{reflist|30em}}
 
== Teks yang dikutip ==
* {{cite book|last1= Heinrich|first1= Bernd|year=2007|title= The snoring bird: my family's journey through a century of biology|publisher= Ecco (Harper Collins)|pages=|location= New York|url =|isbn=978-0-06-074215-7}}
* {{cite book|last= Jobling|first= James A|year= 2010|title= The Helm Dictionary of Scientific Bird Names|publisher = Christopher Helm|location = London|isbn = 978-1-4081-2501-4|page = 52}}
* {{cite book|last1= Meyer|first1= Adolf Bernhard|last2= Wiglesworth|first2=Lionel W|year=1898|title= The Birds of Celebes and the neighbouring islands|publisher= R Friedlander & Sohn|volume=1|location= Berlin|pages =|url = https://ia600200.us.archive.org/1/items/birdsofcelebesne01meye/birdsofcelebesne01meye.pdf|isbn=}}
* {{cite book|last1= Meyer|first1= Adolf Bernhard|last2= Wiglesworth|first2=Lionel W|year=1898|title= The Birds of Celebes and the neighbouring islands|publisher= R Friedlander & Sohn|volume=2|location= Berlin|pages =|url = http://www.biodiversitylibrary.org/page/32259775#page/308/mode/1up|isbn=}}
* {{cite book|last1= Roots|first1= Clive|year= 2006|title= Flightless Birds|publisher= Greenwood Publishing|volume=|location= Westport, Connecticut|url =|isbn=978-0-313-33545-7|pages =}}
* {{cite book|last = Taylor|first = Barry|author2= van Perlo, Ber|title = Rails|year = 1998|publisher = Pica / Christopher Helm|location =Robertsbridge, East Sussex|isbn = 1-873403-59-3}}