Tiong Hoa Hwee Koan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda)
Baris 10:
Setelah terjadinya [[Gerakan 30 September]] (G30S), Pa Hua termasuk dalam sekolah-sekolah berbahasa Tionghoa yang ditutup oleh pemerintah [[Orde Baru]] dan bangunannya diambil alih. Kala itu, ratusan sekolah Tionghoa diambil alih dengan adanya larangan pengajaran, penerbitan, dan brosur dengan aksara Tionghoa. Pa Hua sendiri kini menjadi SMUN 19. Untuk Ze Hoa (6°51'38.88"S, 109° 8'25.10"E), kompleks dibagi dua menjadi SMP Negeri IV dan Sekolah Menengah Olahraga Atas yang bisa menikmati satu lapangan tenis lantai beton, satu lapangan sepak bola dan dua lapangan bola basket ditambah beberapa lapangan bola voli serta satu gedung pertunjukan.
 
Tiong Hoa Kwee Koan juga menjadi perintis pemakaian istilah "Tionghoa" yang mengacu kepada masyarakat keturunan Tionghoa. Sejarah pemakaian kata "Tionghoa" berawal di kalangan perkumpulan Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) Batavia pada tahun [[1900]]. Pada saat itu istilah "Tjina" atau "Tjienna" yang dipakai sejak lama mulai dianggap merendahkan. Pada tahun [[1928]] [[Gubernur-Jendral Hindia- Belanda]] secara formal mengakui penggunaan istilah "Tionghoa" dan "Tiongkok" untuk berbagai keperluan resmi. Penggunaan istilah "Tionghoa" ini hanya bertahan selama 38 tahun, karena pada tahun 1966 ketika pemerintah Orde Baru kembali menggunakan istilah "Cina" hingga akhir pemerintahan Orde Baru.
 
== Lihat pula ==