Amir Jabir al-Ahmad al-Jabir Al Sabah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-amandemen +amendemen) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Amandemen +Amendemen) |
||
Baris 12:
Selama invasi Irak, dia mengungsi ke [[Arab Saudi]] dan mendirikan pemerintahan dalam pengasingan. Setelah Irak mundur pada [[Maret]] [[1991]], Jabir kembali ke Kuwait. Selama pengasingannya, ia memperoleh dukungan pemimpin oposisi untuk kembali pada perjanjiannya mengembalikan Majelis Nasional. Ini dilakukan pada tahun [[1992]].
Hak memberikan suara untuk wanita yang dilakukannya dimantapkan oleh keputusan parlemen (Majelis al ummah) pada [[16 Mei]] [[2005]]. Parlemen menyetujui amendemen Pasal I Undang-undang Pemilu Tahun [[1962]], dengan memberi hak penuh bagi kaum wanita untuk mencalonkan dan memberi suara. Langkah ini dinilai merupakan reformasi politik yang sangat signifikan.
{{kotak mulai}}
|