Kwan Im: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengedit ejaan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-seksama +saksama); perubahan kosmetika |
||
Baris 30:
'''Kwan Im''' pertama diperkenalkan ke [[Cina]] pada abad pertama SM, bersamaan dengan masuknya [[agama Buddha]]. Pada [[abad ke-7]], Kwan Im mulai dikenal di [[Korea]] dan [[Jepang]] karena pengaruh [[Dinasti Tang]]. Pada masa yang sama, [[Tibet]] juga mulai mengenal Kwan Im dan menyebutnya dengan nama ''Chenrezig''. [[Dalai Lama]] sering dianggap sebagai reinkarnasi dari Kwan Im di dunia.
Istiilah Avalokitesvara diterjemahkan oleh Kumarajiva menjadi Guanshiyin<ref>{{Cite web}}</ref>. Kemudian di singkat menjadi Guanyin karena kata shi 世 sama dengan kata shi 世 dari nama Li Shimin 李世民
Pengertian Avalokitesvara Bodhisattva dalam [[bahasa Sanskerta]] adalah:
Baris 45:
[[Berkas:Daienin Kannon.JPG|thumb|right|200px|Patung Kannon di Daienin{{br}}[[Gunung Koya]]]]
Ketika agama Buddha memasuki Tiongkok (Masa [[Dinasti Han]]), pada mulanya Avalokitesvara Bodhisattva bersosok pria. Seiring dengan berjalannya waktu. Menjelang
Pertama pengaruh budaya maternalistik Tiongkok purba.
Kedua dipengaruhi oleh figur Wu Zetian 武則天( 624-705 ), kaisar wanita yang beragama Buddha.
Ketiga tekanan budaya paternalistik sehingga kaum perempuan memerlukan satu figur dewi perempuan yang bisa melindungi dan mengayomi mereka.
Baris 55:
Rakyat jelata Tiongkok atau yang mayoritas memeluk kepercayaan rakyat (Chinese folk religion) sering menyebut dengan sebutan ''niang-niang'' 娘娘 atau ''ma'' 嫲 ( jaman sekarang ini digunakan kata ''ma'' 媽<ref>http://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/13-dewa-dewi-pantheon-tiongkok<nowiki/>{{Cite web}}</ref>.
Taoisme kemudian menyebut Guanyin adalah Cihang Dashi 慈航大士 atau Cihang Zhenren 慈航真人, Salah satu sumber tentang ini adalah ''Lidai Shenxian Tongjian'' 历代神仙通鉴 ( Catatan
Dari sini jelas bahwa tokoh Avalokitesvara Bodhisattva berasal dari India dan figur perempuan Guanyin Pusa adalah figur yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Tiongkok saat itu. Avalokitesvara Bodhisattva memiliki tempat suci di gunung [[Potalaka]], [[Tibet]], sedangkan Kwan Im Pho Sat memiliki tempat suci di Pulau [[Putuo Shan]] di Kepulauan [[Zhou Shan]], [[Cina]].
== Legenda Kwan Im ==
[[Berkas:Kwan Im bersama Shancai dalam lukisan tradisional China.jpg|thumb|right|200px|Kwan Im Pu Sa bersama dengan Shancai dilukiskan dalam lukisan tradisional China]]
Terdapat beberapa legenda lainnya terkait tentang asal usul Dewi Kwan Im. Dalam kitab ''Hong Sin Yan Gi'' / ''Hong Sin Phang'' / ''Fengshenbang'' 封神榜
=== Miao Shan ===
Kisah Putri Miao Shan sebagai Guanyin menarik minat masyarakat. ''Xiangshan Baojuan'' 香山寶卷<ref>Personal Salvation and Filial Piety: Two Precious Scroll Narratives of Guanyin and Her Acolytes by Wilt L. Idema, Hawaii University press.</ref> (Gulungan Mustika Gunung Harum ) menceritakan Guanyin Pusa bermanifestasi menjadi Putri Miao Shan 妙善, putri ke tiga dari Raja Miao Zhuang 妙莊. Cerita ''Xiangshan Baojuan'' bermuasal dari vihara Xiangshan si 香山寺 di Ruzhou 汝州. Vihara itu adalah tempat pemujaan Guanyin dan bhiksu kepala vihara bernama Huaizou 懷晝 memberikan tulisan kisah Putri Miao Shan pada pejabat kota Ruzhou, Jiang Ziqi.
Isi cerita Miao Shan menjadi Kwan Im yang umum adalah sebagai berikut
Disebutkan bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tapi yang dimilikinya hanyalah tiga orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu (Biao Yuan), yang kedua bernama Miao Yin (Biao In) dan yang bungsu bernama Miao Shan (Biao Shan).
Baris 147:
* [[Hong Kong]] (provinsi [[Guang Dong]]); '''Kwun Yum''' atau '''Kun Yum''', pelafalan ini berdasarkan bahasa [[Kanton]].
== Lihat pula ==
* [[Sutra Raja Agung Avalokitesvara]] (Ko Ong Kwan Se Im Keng)
== Referensi ==
|