Ahmad Yani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: Jendral → Jenderal
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir +Karier)
Baris 35:
Pada tahun 1943, ia bergabung dengan tentara yang disponsori Jepang [[Pembela Tanah Air|Peta (Pembela Tanah Air)]], dan menjalani pelatihan lebih lanjut di [[Kota Magelang|Magelang]]. Setelah menyelesaikan pelatihan ini, Yani meminta untuk dilatih sebagai komandan peleton Peta dan dipindahkan ke [[Kota Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]] untuk menerima pelatihan. Setelah selesai, ia dikirim kembali ke [[Kota Magelang|Magelang]] sebagai instruktur.
 
== KarirKarier dengan Militer Indonesia ==
[[Berkas:Yani1958.jpg|left|thumb|Kolonel Yani memimpin briefing pada {{death date and age|1958|4|12|1922|6|19}} selama "Operasi Agustus 17'']]
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan]] Yani bergabung dengan tentara republik yang masih muda dan berjuang melawan Belanda. Selama bulan-bulan pertama setelah Deklarasi Kemerdekaan, Yani membentuk batalion dengan dirinya sebagai Komandan dan memimpin kepada kemenangan melawan [[Britania Raya|Inggris]] di Magelang.<ref>{{cite book|last= Yani|first= Amelia|title= Achmad Yani: Tumbal Revolusi|year= 2007|publisher = Galang Press|location= Jakarta|language= Indonesian|isbn=978-979-23-9992-9|pages= 62}}</ref> Yani kemudian diikuti ini dengan berhasil mempertahankan Magelang melawan Belanda ketika ia mencoba untuk mengambil alih kota, mendapat julukan "Juruselamat Magelang". Sorot lain yang menonjol karier Yani selama periode ini adalah serangkaian serangan gerilya yang diluncurkan pada awal 1949 untuk mengalihkan perhatian Belanda sementara Letnan Kolonel [[Soeharto]] dipersiapkan untuk Serangan Umum 1 Maret yang diarahkan pada [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].