Hematidrosis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman) |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
'''Hematidrosis''' (juga disebut '''hematohidrosis'''; keringat darah) adalah kondisi yang sangat jarang terjadi, dimana seseorang mengeluarkan [[keringat]] [[darah]]. Hal ini terjadi jika orang itu mengalami tekanan batin atau stres yang sangat berat, misalnya menghadapi kematian.<ref>{{cite journal |last=Holoubek |first=JE |authorlink= |coauthors=Holoubek AB |year=1996 |month= |title=Blood, sweat and fear. "A classification of hematidrosis" |journal=Journal of Medicine |volume=27|issue=3–4 |pages=115–33 |pmid=8982961}}</ref> Beberapa rujukan sejarah mencatat adanya kondisi semacam ini; yang terkenal adalah:
# Tulisan [[Leonardo da Vinci]]: mencatat mengenai seorang tentara yang berkeringat darah sebelum perang, dan orang-orang yang secara tak terduga dijatuhi hukuman mati.
# Tulisan di [[Injil Lukas]] dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] bahwa ketika [[Yesus]] berdoa di taman [[Getsemani]] beberapa saat menjelang [[Penangkapan Yesus|penangkapan]] yang berlanjut dengan [[Kematian Yesus|hukuman penyaliban]] mengalami hematidrosis:<ref>http://www.apologeticspress.org/articles/2223</ref>
:''Ia (Yesus) sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah''.<ref>{{Ayat|Lukas|22|44}}</ref>
Baris 7:
Menurut Dr. Frederick Zugibe (mantan Chief Medical Examiner di Rockland County, New York) kondisi ini dijumpai juga pada zaman sekarang. Istilah klinisnya "hematohidrosis" dapat dijabarkan: "Di sekitar kelenjar keringat, ada benyak pembuluh darah yang membentuk jaringan seperti jala. Dengan tekanan tinggi akibat stres, pembuluh darah ini menciut. Kemudian setelah kecemasan berlalu, pembuluh darah akan mengembang sampai pecah. Darah akan mengalir ke dalam kelenjar keringat. Pada saat kelenjar keringat menghasilkan banyak keringat, darah itu akan didorong ke permukaan, yang ke luar sebagai titik-titik darah yang bercampur dengan keringat."<ref>Frederick Zugibe., Sweating Blood. ''Annacheriyan-ga.'' 2006;34:14–16</ref>
Dalam [http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm kuliahnya] mengenai [[Kain Kafan dari Torino]], Dr. Zugibe menyatakan:
Efek lain adalah kulit menjadi sangat lunak dan rapuh, sehingga jika mendapat tekanan atau terjadi kerusakan pada kulit, akan terasa lebih sakit dari biasanya.<ref>Barbet, P. (1953), A Doctor at Calvary: The Passion of Our Lord Jesus Christ as Described by a Surgeon (Garden City, NY: Doubleday Image Books) p. 74,75</ref><ref>Lumpkin, R. (1978), “The Physical Suffering of Christ,” Journal of Medical Association of Alabama, 47:8-10</ref>
|