Sutomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Baris 63:
== Setelah kemerdekaan ==
[[Berkas:Bung Tomo Menteri.jpg|200px|thumb|Bung Tomo menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang era [[Kabinet Burhanuddin Harahap]] pada tahun [[1955]].]]
[[Berkas:Bung Tomo PRI.jpg|200px|thumb|[[Bung Tomo]] memberikan pidato untuk [[Partai Rakyat Indonesia]] di [[Bandung]], [[September]] [[1955]].]]
Setelah kemerdekaan Indonesia, Sutomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun [[1950-an,]]. namunIa bersama para pemuda bekas anggota [[Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia]] mendirikan [[Partai Rakyat Indonesia]] pada [[20 Mei]] [[1950]]. Namun, ia tidak merasa bahagia dan kemudian menghilang dari panggung politik. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan [[Suharto]] yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional.
 
Padahal, berbagai jabatan kenegaraan penting pernah disandang Bung Tomo. Ia pernah menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri [[Burhanuddin Harahap]]. Bung Tomo juga tercatat sebagai anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili [[Partai Rakyat Indonesia]].
Baris 72 ⟶ 73:
Ia masih tetap berminat terhadap masalah-masalah politik, namun ia tidak pernah mengangkat-angkat peranannya di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, dan ia berusaha keras agar keempat anaknya berhasil dalam pendidikannya.
 
Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama.
 
== Wafat ==