Bambang Trihatmodjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
→Perjalanan Bisnis: removed a letter from someone offering a business deal to the subject of the entry Tag: Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 36:
Disamping Bimantara, Bambang juga mempunyai usaha lain yaitu [[Satelindo]], Candra Asri, dan Kanindotex. Satelindo, adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Disamping melayani sambungan langsung internasional, perusahaan ini juga menyediakan layanan satelit dan layanan telepon seluler. Di Satelindo, lewat Bima Graha Telekomindo, Bambang menguasai 45 persen saham. Sementara Candra Asri dimiliki oleh Bambang Trihatmodjo, [[Prayogo Pangestu]], dan Henry Pribadi. Perusahaan yang total investasinya Rp. 4 Triliun lebih tersebut memproduksi ethylene, prophylene, dan butadiene, masing-masing dengan kapasitas 495 ribu ton, 245 ribu ton, dan 24 ribu ton per tahun. Dengan jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan pabrik petrokimia semihilir (antara) di dalam negeri. Bahkan bisa berlebih, sehingga dapat digunakan untuk diekspor. Bambang Trihatmodjo juga tercatat sebagai pemilik PT. Kanindotex, perusahaan tekstil terpadu yang didirikan oleh Robby Tjahjadi. Bersama Johannes Kotjo, Bambang Rijadi Soegomo, dan Wisnu Suwardono, Bambang menguasai mayoritas saham (90 persen) perusahaan itu. Tak kurang, enam perusahaan menjadi pendukung pabrik tekstil tersebut. Salah satunya adalah PT. Kanindo Success Textile. Perusahaan ini mengoperasikan 440 ribu mata pintal. Dari catatan Creative Information System of Indonesia (CISI), [[1991]]-[[1992]], disebutkan bahwa Bimantara Grup mempunyai 134 anak perusahaan. Dengan bidang kegiatan antara lain, [[perbankan]], asuransi, perhotelan, industri pariwisata, industri kimia, pabrik farmasi, otomotif, industri pakan ternak, industri kimia pertanian, pabrik minyak makan, dan beberapa pabrik lainnya. Juga jasa pembangunan ladang minyak, perkebunan, properti, kontraktor, transportasi laut, udara, dan lainnya. Serta instalasi telekomunikasi dan distribusi peralatan telekomunikasi, televisi, dan perdagangan. Pada tahun [[1997]] saat krisis moneter, Bank Andromeda milik Bambang Trihatmodjo dilikuidasi berserta 16 bank lain.
== Catatan kaki ==
|