Carlo I dari Napoli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 76:
 
Istri Carlo Beatrice meninggal pada tanggal 23 September 1267, dan ia segera mencari pernikahan baru dengan [[Margit dari Hongaria|Margit]], putri [[Béla IV dari Hongaria]]. Namun Margit berkeinginan menjadi seorang suster (yang kemudian dikanonisasikan); Carlo sebaliknya menikahi (pada tanggal 18 November 1268), [[Marguerite de Bourgogne|Marguerite, Comtesse Tonnerre]] (1250 – 4 September 1308, [[Tonnerre]]), putri [[Eudes dari Bourgogne]]. Namun ia mampu membuat aliansi perkawinan dengan Hongaria: putranya [[Carlo II dari Napoli|Carlo, Pangeran Salerno]], menikahi Maria, putri [[István V dari Hongaria|István V]], sementara putri Carlo Elizabeth, menikah dengan putra István V, [[László IV dari Hongaria|László IV]].
 
==[[Perang Salib Kedelapan]]==
Having thus secured his position in the east, he began to prepare a crusade to recover the Latin Empire. The [[Kaisar Romawi Timur]], [[Mikhael VIII Palaiologos]], sangat khawatir dengan prospek: ia menulis kepada Raja Louis, menunjukkan bahwa ia terbuka untuk sebuah serikat sukarela Kekaisaran Timur dan gereja-gereja Yunani, dan menunjukkan gangguan penurunan atas konstantinopel akan berdampak pada proyek Perang salib Louis sendiri. Louis memandang ringan ketulusannya; namun ia sangat ingin memikul salib lagi, dan ia memberitahukan Carlo mengenai niat-niatnya itu. Carlo melanjutkan persiapannya melawan Konstantinopel, berharap salib akan ditunda, namun ia juga siap untuk mengubah perang salib saudaranya untuk keuntungannya sendiri. Khalifah [[Tunis]], [[Muhammad I al-Mustansir]], yang telah menjadi vasal Sisilia, namun tergoncang kesetiannya dengan jatuhnya Manfredi.<ref>{{cite web|title=Africa in Europe: Antiquity into the age of global expansion |last=Goodwin |publisher=Lexington Books |date=2009 |url=https://books.google.com/books?id=XKVzUulsp8EC&dq=Caliph+of+%5B%5BTunis%5D%5D,+%5B%5BMuhammad+I+al-Mustansir%5D%5D,+had+been+a+vassal+of+Sicily,&source=gbs_navlinks_s |accessdate=16 May 2015 |page=104}}</ref> Namun terdapat rumor bahwa ia diduga bersimpati kepada Kristen. Dengan demikian, Carlo menyarankan kepada saudaranya bahwa kedatangan Perang Salib yang mendukungnya mungkin membawa konversi Mustansir. Dengan demikian Louis mengarahkan [[Perang Salib Kedelapan]] melawan Tunis. Carlo belum tiba sampai akhir hari tanggal 25 Agustus 1270, hanya untuk menemukan bahwa saudaranya telah meninggal karena disentri pagi itu. Carlo mengambil kepemimpinan, dan setelah beberapa pertempuran, Mustansir menyimpulkan perjanjian perdamaian dan setuju untuk membayar upeti kepada Carlo. Penyakit itu terus menyerang pasukan dan badai mengahncurkan armada perang yang terdiri dari 18 orang dan kapal-kapal kecil yang tak terhitung kembali ke Sisilia. Carlo sekali lagi terpaksa menunda rencana-rencananya melawan Konstantinopel.
 
==Pranala luar==