Sutomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Baris 63:
Namun pada awal 1970-an, ia kembali berbeda pendapat dengan pemerintahan [[Orde Baru]]. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program Suharto sehingga pada [[11 April]] [[1978]] ia ditahan oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya khawatir akan kritik-kritiknya yang keras. Baru setahun kemudian ia dilepaskan oleh Suharto. Meskipun semangatnya tidak hancur di dalam penjara, Sutomo tampaknya tidak lagi berminat untuk bersikap vokal.
 
Ia masih tetap berminat terhadap masalah-masalah politik, namun ia tidak pernah mengangkat-angkat peranannya di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, dan ia berusaha keras agar kelimakeempat anaknya berhasil dalam pendidikannya.
 
Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama.

== Wafat ==
[[Berkas:Bung Tomo 071081.jpg|200px|thumb|[[Bung Tomo]] wafat pada [[7 Oktober]] [[1981]]. Jenazah beliau dimakamkan di TPU Ngagel, [[Surabaya]].]]
Pada [[7 Oktober]] [[1981]] ia meninggal dunia di [[Padang Arafah]], ketika sedang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci, jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
 
== Gelar Pahlawan Nasional ==