Ratna Indraswari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bachtiar Djanan (bicara | kontrib)
Menambahkan profil Ratna Indraswari Ibrahim
Bachtiar Djanan (bicara | kontrib)
k penambahan profil Ratna Indraswari Ibrahim
Baris 75:
Dari dialog dengan para tamu, anak-anak muda, pasangan suami-istri, membaca koran, majalah, buku, dan lain-lain, lahirlah ide-ide untuk menulis cerpen. Menurut Ratna, ide bisa diperoleh dari mana saja, tapi tetap harus ada usaha untuk menemukannya. Setelah gagasan itu matang, mulailah Ratna menulis. Lebih tepat: mendiktekan kalimat demi kalimat kepada asisten pribadinya. Biasanya tidak butuh waktu lama bagi Ratna untuk melahirkan sebuah cerpen. 
 
Dalam karya-karyanya, seluruh tokoh protagonis dalam cerpen Ratna adalah perempuan. Tokoh-tokohnya tak terbatas pada kaum marjinal, tapi wanita-wanita dari segala kelas. Tampak jelas Ratna adalah seorang pembela kaum perempuan. Namun tidak hanya tema pembelaan kaum perempuan yang ditulisnya, novel Lemah Tanjung merupakan karya pembelaan Ratna kepada [[Lingkungan hidup|lingkungan hidup.]]<ref>[http://blog.ub.ac.id/bachtiardm/2011/04/05/selamat-jalan-mbak-ratna/ Profil Ratna Indraswari Ibrahim, sastrawan pejuang lingkungan hidup dari kota Malang] </ref>
 
Novel yang ditulisnya dalam waktu dua tahun ini boleh dikata merupakan karya Ratna yang paling komplet. Pergulatan batin dan emosinya begitu kental, pergolakan liku-liku hidup, cinta, kesadaran sejarah, dan nafas perlawanan dalam novel Lemah Tanjung sedemikian kuat dan gampang terbaca.
Baris 93:
{{lifetime|1949|2011|Indraswari, Ratna}}
* [http://www.rumahratna.com/ Rumah Ratna]
* [http://blog.ub.ac.id/bachtiardm/2011/04/05/selamat-jalan-mbak-ratna/ Profil Ratna Indraswari Ibrahim]