The Tielman Brothers: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes, replaced: dimana → di mana |
||
Baris 14:
}}
'''The Tielman Brothers''' adalah sebuah [[grup musik]] tertua asal [[Indonesia]]<ref name="www.kidnesia.com">
The Tielman Brothers pernah tampil di [[Istana Negara]] [[Jakarta]] dihadapan [[Presiden]] [[Soekarno]].<ref>http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm The Story of The Tielman Brothers</ref> . Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun [[1957]] hijrah dan menetap di [[Breda]], Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di [[Eropa]], terutama Belanda. Di Indonesia sendiri nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing, sebuah kenyataan yang sangat disayangkan.
[[Berkas:Tielman0031.jpg|260px|thumb|right|Aksi panggung The Tielman Brothers yang atraktif]]The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum [[The Beatles]]. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang ''frontman'', bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum [[Jimi Hendrix]], [[Jimmy Page]] atau [[Ritchie Blackmore]].<ref>http://www.rollingstone.co.id/?modul=detail&catID=42&key=275 Strangers in Their Land</ref>
Baris 22:
== Sejarah ==
Andy Tielman dan seluruh keluarga asalnya dari Timor. Waktu mereka masih kecil nama band mereka The Timor Tielman Brothers.
Perjalanan musik The Tielman Brothers dimulai di [[Surabaya]] pada tahun [[1945]],
Berawal dari ketertarikan Ponthon untuk memainkan contrabass yang diikuti saudara-saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum, dan Andy mempelajari gitar. Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti ''Tiger Rag'' dan ''12th Street Rag''. Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai pada akhirnya pada tahun 1957 mereka sekeluarga memutuskan untuk hijrah ke Belanda.
|