Philipp dari Schwaben: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Philipp dari Swabia
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 33:
 
Pada tanggal 26 Desember 1194, [[Costanza dari Sisilia|Ratu Costanza]] akhirnya melahirkan seorang putra, calon Kaisar [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Friedrich II]]. Untuk mengamankan suksesinya, ayahandanya Heinrich melantik bocah yang baru berusia dua tahun itu sebagai Raja Romawi sebelum ia berangkat ke [[Perang Salib 1197]]. Untuk meningkatkan hubungan dengan [[Kekaisaran Romawi Timur]], Heinrich menjodohkan Philipp dengan [[Irene Angelina]], putri Kaisar [[Isaakius II Angelus|Isaakius II]] dan janda [[Ruggero III dari Sisilia]], seorang wanita yang digambarkan oleh [[Walther von der Vogelweide]] seperti "bunga mawar tak berduri, seputih merpati". Pada awal tahun 1195, Philipp dilantik sebagai [[Daftar Penguasa Toskana|Adipati Toskana]] dan menerima wilayah-wilayah [[Matilde dari Toskana|Matilda]] yang disengketa.<ref>Abulafia, p. 91; Lyon, p. 134; on his Tuscan period, cf. Csendes, pp. 29–32.</ref> Pemerintahannya disana tidak disukai oleh [[Paus Selestinus III]]. Pada tahun 1196 saudaranya [[Konrad II dari Swabia|Konrad II]] meninggal dan ia menggantikannya sebagai Adipati Swabia. Pernikahannya dengan Irene dilangsungkan pada tahun 1197 di [[Augsburg]].
 
==Perjuangan untuk takhta==
Philipp menikmati kepercayaan kakandanya yang sangat besar, dan diduga ia telah ditunjuk sebagai pemangku takhta putra Heinrich yang masih bocah, Friedrich II, jikalau ayahandanya meninggal. Pada bulan September 1197 ia berangkat untuk menjemput Friedrich dari [[Apulia]] untuk pemahkotaannya sebagai raja Jerman. Ketika tinggal di [[Montefiascone]], ia mendengar kabar kematian mendadak kaisar di [[Messina]] dan kembali sekaligus ke [[Kerajaan Jerman|Jerman]]. Ia tampaknya ingin melindungi urusan-urusan keponakannya dan untuk memadamkan gangguan yang timbul atas kematian Heinrich, namun terabaikan oleh serangakaian kejadian.
 
Sementara itu, sejumlah [[Pangeran Kekaisaran Romawi Suci]] yang tidak suka dengan [[Wangsa Hohentaufen]] yang memerintah di bawah kepemimpinan Pangeran-Uskup [[Adolf I dari Altena|Adolf I]] yang mengambil kesempatan itu untuk memilih seorang [[Anti-raja]] Jerman di dalam pribadi seorang Welf, [[Otto IV, Kaisar Romawi Suci|Otto dari Brunswick]], putra kedua mantan Adipati [[Provinsi Sachsen|Sachsen]], [[Heinrich der Löwe]] dan keponakan Raja [[Richard I dari Inggris]]. Permusuhan dari seorang anak tumbuh terhadap kerajaan, dan setelah Philipp terpilih sebagai pembela kekaisaran pada saat Friedrich di bawah umur ia akhirnya menyetujui pemilihannya sendiri. Ia terpilih sebagai raja Jerman di [[Mühlhausen]] di [[Provinsi Thüringen|Thüringen]] pada tanggal 8 Maret 1198 ([[Laetare Yerusalem]]), yang didukung oleh [[Luitpold VI dari Austria|Luitpold VI]], Adipati [[Ottokar I dari Bohemia]], Adipati [[Berthold V dari Zähringen|Berthold V, Adipati Zähringen]], dan Landgrave [[Hermann I dari Thüringen|Hermann I]], namun dengan absennya Uskup Agung [[Pemilih Köln|Köln]], [[Pemilih Mainz|Mainz]] dan [[Pemilih Trier|Trier]]. Saingannya Otto tidak terpilih sebagai raja sampai 9 Juni oleh uskup agung Köln, [[Keuskupan Katolik Roma Paderborn|Uskup Paderborn]], Uskup[[Thietmar dari Minden|Santo Thietmar]], dan tiga [[Pangeran-Prévôt]]; ia dimahkotai oleh Uskup Agung Adolf dari Köln pada tanggal 12 Juli di tempat tradisional di [[Aachen]], yang harus dilakukannya sebelum melawan resistensi Hohenstaufen yang setia, meskipun tanpa menerima [[Imperial Regalia]], yang disimpan aman oleh Philipp.
 
Philipp ragu-ragu untuk menegaskan dirinya, namun setidaknya ia menerima dukungan dari pangeran-pangeran Jerman selanjutnya, menjalin hubungan dengan Raja [[Philippe II dari Perancis]] dan dimahkotai oleh Uskup Agung Aymon dari [[Keuskupan kuno Katolik Roma Tarentaise|Tarentaise]] di [[Mainz]] pada tanggal 8 September di tahun yang sama. Namun demikian, ia menyadari bahwa ia harus menyelesaikan konfliknya dengan Otto dan para pendukungnya. Upaya pertama untuk menengahi dengan uskup agung Mainz [[Konrad dari Wittelsbach]] pada tanggal 1199 yang ditolak oleh Welf. Kedua belah pihak berselisih untuk penobatan sebagai [[Kaisar Romawi Suci]] oleh [[Paus Innosensius III]]. Paus sendiri bertindak taktis, ia mencoba untuk merebut kedaulatannya di [[Negara-negara Kepausan]] dan [[Kerajaan Sisilia]] dari calon-calon. Beberapa pangeran dan anggota gerejawi yang setia kepada Philipp bereaksi dengan sebuah protes di tahun 1199, dimana mereka menolak setiap pengaruh paus atas garis suksesi kerajaan.
 
Di dalam perang yang menyusul, Philipp yang menarik dukungan utamanya dari wilayah Swabianya dinilai cukup berhasil. Pada tahun 1199 ia menerima aksesi lebih lanjut untuk partainya dan berperang ke wilayah lawannya di Sachsen, meskipun ia tidak dapat memperoleh dukungan dari kepausan dan hanya didukung oleh sekutunya Raja [[Philippe II dari Perancis]]. Tahun berikutnya kurang menguntungkan baginya; dan pada bulan Maret 1201 [[Paus Innosensius III]] mengambil langkah yang menentukan untuk mendeklarasi Hohenstaufen sebagai "penganiaya gereja", dan menempatkan Philipp dan rekan-rekannya di bawah larangan. Paus mulai bekerja dengan penuh semangat untuk mendukung Otto, yang sebelumnya telah sungguh-sungguh meninggalkan niatnya untuk menghubungkan kerajaan Sisilia dengan [[Kekaisaran Romawi Suci]].
 
==Pranala luar==