[[Berkas:Juan Manuel de Rosas.jpg|thumb|300px|[[Juan Manuel de Rosas]], sekitar 1841 oleh [[Cayetano Descalzi]], dianggap sebagai paradigma ''caudillo'']]
'''''Caudillo''''' ({{IPA-es|kawˈdiʎo}}; [[Bahasa Spanyol Lama|Spanyol Lama]]: ''cabdillo'', dari [[bahasa Latin|Latin]] ''capitellum'', diminutif dari ''caput'' yang artinya "kepala") adalah sebuahkelompok [[pemilik lahan]]-[[militer]] yang memposisikanmemiliki kekuatan politik dan menempatkannyamenggunakannya dalam bentuk yang dianggapsecara [[otoritarian|otoriter]] oleh detraktor. Istilah tersebut dapat diterjemahkan menjadi ''pemimpin'' atau ''ketua'', namun lebih tepatnya sebagai ''[[panglima perang]]'', ''[[diktator]]'' atau ''[[Orang kuat (politik)|orang kuat]]'' dan digunakan untuk merujuk kepada pemimpin populis karismatik. ''Caudillos'' sangat berpengaruh dalam sejarah [[Amerika Hispanik]] dan memiliki sebuah warisan yang mempengaruhi gerakan politik pada masasaat sekarangini.
Istilah tersebutini aslinyaawalnya mendeskripsikan para pemimpin yang memposisikanmemiliki kekuatan militer, seperti [[Indibilis dan Mandonius]], [[Viriathus]], [[Al-Mansur Bin Abi Aamir|Almanzor]] (terkadang dalam historiografi modern), [[Pelagius dari Asturias|Don Pelayo]] dan para pejuang lainnya daripada masa ''[[Reconquista]]'', dan tokoh lainnya seperti [[Simón Bolivar]], [[Francisco Franco]] dan [[Juan Perón]].