Aminah Tjendrakasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Decho (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 25:
Sejak masih sekolah di SKP, putri pasangan pelawak Husni Nagib dan artis [[Wolly Sutinah]] ini sudah mengenal dunia panggung. Dimulai dengan aktif di pentas sandiwara ([[1955]]) sebagai pemain dan penyanyi. Pada tahun yang sama, ia mendapat kesempatan tampil dalam film [[Oh, Ibuku]] (Bagian I dari film [[Gadis Tiga Djaman]] yang bersambung ke [[Puteri Revolusi]]) produksi Garuda Film dan Semeru Film di bawah pengarahan sutradara [[Ali Yugo]].
 
[[Berkas:Rumah_Masa_Depan.jpg|right|thumb|Para pemeran sinetron "Rumah Masa Depan"; dari kiri ke kanan: Bayu ([[Septian Dwi Cahyo]]), Pak Sukri ([[Deddy Sutomo]]), Nenek ([[Wolly Sutinah]]), Kakek ([[A. Hamid Arief]]), Gerhana ([[Andi Ansi]]), Bu Sukri ([[Aminah Cendrakasih]])]]
Bersama ibunya, Wolly Sutinah, pada tahun yang sama ia ikut bermain dalam film [[Gambang Semarang]]. Di filmnya yang ketiga, [[Ibu dan Putri]] (1955) yang disutradari [[Ha van Wu]], Aminah Cendrakasih diberi kepercayaan sebagai pemeran utama bersama dengan [[Lies Noor]]. Sejak 1955 sampai [[1989]] saja ia sudah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pembantu maupun pemeran utama. Berkat pengabdiannya yang begitu lama di dunia film, pada [[1992]] Aminah Cendrakasih mendapat Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari [[Dewan Film Nasional]]. Namanya pernah menghilang untuk waktu yang cukup lama dari dunia film, setelah ia membintangi [[Habis Gelap Terbitlah Terang]] ([[1959]]) dan kemudian menikah. Baru pada [[1970]] namanya muncul kembali ketika ia turut bermain dalam beberapa sandiwara TV, dan pada [[1971]] kembali tampil dalam film. Di luar kegiatannya di bidang film, ia aktif di organisasi HSBI dan [[Lembaga Kebudayaan Betawi]] (LKB). Di LKB ia pernah menjabat Ketua I Divisi Kesenian. Selain itu ia juga menjabat Komisaris PT. Jayanti Adhikara Sinema. Sejalan dengan perkembangan pertelevisian Indonesia yang kian berkembang pada masa itu, Aminah pun ikut menyemarakkan kehadiran dunia [[sinetron]]. Salah satunya adalah [[Rumah Masa Depan]] ([[1984]]-[[1985]]). Tapi yang melambungkan namanya kembali adalah ketika ia ikut membintangi sinetron [[Si Doel Anak Sekolahan]] ([[1994]]-[[1997]]) yang disutradarai (merangkap sebagai produser dan pemain) [[Rano Karno]].