Ilmu kebumian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: dimana → di mana, hipotesa → hipotesis (3), removed stub tag
Baris 3:
'''Ilmu kebumian '''atau''' ''ilmu bumi''''' ({{lang-en|earth science, geoscience}}) adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang [[ilmu]] yang mempelajari [[bumi]]. Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu [[fisika]], [[geografi]], [[matematika]], [[kimia]], dan [[biologi]] untuk membentuk suatu pengertian kuantitatif dari [[Lapisan Bumi|lapisan-lapisan Bumi]].
 
Dalam melaksanakan kajiannya, ilmuwan dalam bidang ini menggunakan [[metode ilmiah]], yaitu formulasi [[hipotesa]] melalui pengamatan dan pengumpulan data mengenai fenomena alam yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesahipotesis-hipotesahipotesis tersebut. Dalam ilmu Bumi, peranan data sangat penting dalam menguji dan membentuk suatu hipotesahipotesis.
 
== Cabang utama ==
Baris 60:
[[19. Geokimia]] adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari Bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.
 
[[20. Geomorfologi]] adalah sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perolaku organisme di tempat mereka hidup. “Surface” (permukaan) jangan diartikan secara sempit; harus termasuk juga bagian kulit Bumi yang paling jauh. Kenampakan subsurface terutama di daerah batugamping sangat penting dimanadi mana sistem gua terbentuk dan merupakan bagian yang integral dari geomorfologi.
 
[[21. Geofisika]] adalah bagian dari ilmu kebumian yang mempelajari Bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan Bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan Bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam Bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan Bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Baris 170:
 
[[Kategori:Ilmu bumi| ]]
 
 
{{ilmu-stub}}