Bligo, Ngluwar, Magelang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
Bligo adalah Pemerintahan desa yang meliputi pedukuhan 1.Blaburan 2.Beteng 3.Curah Kidul 4.Curah Lor 5.Macanan 6.Kolodanan 7.Krajan 8.Tempel 9.Kedon 10.Bakalan 11.Cabeyan
Pedukuhan paling selatan adalah '''Dukuh Blaburan''' yang merupakan perbatasan dengan wilayah kabupatan sleman Prop DIY. Dukuh Blaburan ini sangat unik karena dukuhan yang batasi oleh sungai yaitu disebelan timur desa
Penduduk asli dukuhan ini adalah bercocok tanam (petani) karena saluran irigasi sudah tebangun sejak jaman kolonial belanda dan kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat, sehingga dukuhan ini termasuk lahan pedukuhan yang sangat subur.
Sebenarnya Dukuh Blaburan ini sangat potensi untuk perikanan darat, sebab irigasi teknis terjamin ketersediannya sepanjang tahun di segala musim, namun belum dikembangkan secara maksimal. '''Perhatian para pengusaha dan pemilik modal mungkin bisa mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia. Diantaranya tambak dan resto air, selama ini yang berkembang adalah tambak tapi belum maksimal, mengingat potensi yang ada cukup besar. Lahan basah mencapai 35 hektar walau dalam kondisi kemarau cukup mendapat air.'''
Disamping Komoditas Padi, Dukuh Blaburan ini juga mempunyai komoditas tembakau jika di musim kemarau, dan juga penghasil sayur-sayuran. Buah-buahan yang banyak ditemukan di dukuh ini adalah rambutan dan jambu air dan mangga.
Seiring dengan kemajuan Pendidikan di Kota Yogyakarta maka Dukuhan Blaburan yang jaraknya hanya 15 KM dari Pusat Kota Yogyakarta maka Masyarakat Blaburan juga ikut maju di bidang pendidikan, jumlah sarjana di desa ini mencapai
Sehingga Dukuhan Blaburan ini diwilayah desa Bligo mempunyai sebutan Dukuhan terpelajar.Disamping itu Organisasi masyarakat (seperti Amra) di Blaburan paling maju diantara padukuhan dan desa se kecamatan Ngluwar. Dalam sejarah beberapa kali juara lomba baik tingkat kecamatan maupun kabupaten. Struktur organisasi AMRA dijabat oleh para intelektual yang NB rata-rata lulusan Sarjana.
|