Kanker: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pembentukan sel kanker: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: metoda → metode (2), selular → seluler (8), resiko → risiko (14), analisa → analisis, diagnosa → diagnosis
Baris 12:
[[Tumor]] ([[bahasa Latin]]; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui [[kelenjar getah bening]] maupun [[pembuluh darah]] ke organ lain.
 
Di [[Amerika Serikat]] dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian.<ref name=Jemal>Jemal A, Murray T, Ward E, Samuels A, Tiwari RC, Ghafoor A, Feuer EJ, Thun MJ. Cancer statistics, 2005.'' CA Cancer J Clin'' 2005;55:10-30. [http://caonline.amcancersoc.org/cgi/content/full/55/1/10 Fulltext]. PMID 15661684.</ref> Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosaterdiagnosis kanker.
 
Pada pria dewasa di [[Amerika Serikat]], kanker yang paling umum adalah [[kanker prostat]] (33% dari seluruh kasus kanker), [[kanker paru-paru]] (13%), [[kanker kolon dan rektum]] (10%), [[kanker kandung kemih]] (7%), dan "cutaneous [[melanoma]] (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), [[kanker pankreas]] (5%) dan leukemia (4%).<ref name=Jemal/>
Baris 48:
Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab dan biologisnya. Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir semua kanker yang dikenal muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-anaknya (lihat bagian [[mekanisme]] untuk jenis cacat yang umum).
 
Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika pencegahan dan perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan tetap ada, dan mungkin diwariskan ke sel anang/(daughter cell). Biasanya, tubuh melakukan penjagaan terhadap kanker dengan berbagai metodametode, seperti [[apoptosis]], molekul pembantu (beberapa polimerase DNA), [[penuaan]]/(senescence), dan lain-lain. Namun, metodametode koreksi-kecatatan ini sering kali gagal, terutama di dalam lingkungan yang membuat kecatatan lebih mungkin untuk muncul dan menyebar. Sebagai contohnya, lingkungan tersebut mengandung bahan-bahan yang merusak, disebut dengan bahan [[karsinogen]], cedera berkala (fisik, panas, dan lain-lain), atau lingkungan yang membuat sel tidak mungkin bertahan, seperti [[hipoksia]]. Karena itu, kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel mulai bertindak berkebalikan dengan fungsi seharusnya di dalam organisme.
Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa memperkuat dirinya sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda secara eksponensial. Sebagai contohnya :
* Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel anangnya mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.
Baris 155:
|accessdate = 2011-09-17
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
}}</ref> Sel endotelial akan memproduksi sejumlah enzim [[metaloproteinase matriks|MMP]] yang akan melakukan degradasi terhadap jaringan matriks ekstraselularekstraseluler yang mengandung protein dan [[polisakarida]], dan berfungsi untuk sebagai jaringan ikat yang menyangga jaringan parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela selnya. Degradasi jaringan tersebut memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan parenkima, melakukan [[proliferasi]] dan [[diferensiasi]] menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.
 
Reaksi antara [[asam tetraiodotiroasetat]] dengan [[integrin]] adalah penghambat aktivitas [[hormon]] [[tiroksin]] dan [[tri-iodotironina]] yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.<ref>{{cite web
Baris 249:
* Gejala pembesaran [[kelenjar getah bening]] (lymph node), [[batuk]], [[hemoptisis]], [[hepatomegali]] (pembesaran hati), rasa sakit pada tulang, [[fraktur]] pada tulang-tulang yang terpengaruh, dan gejala-gejala neurologis. Walaupun pada kanker tahap lanjut menyebabkan rasa sakit, sering kali itu bukan gejala awalnya.
* Gejala sistemik : berat badan turun, nafsu makan berkurang secara signifikan, kelelahan dan [[kakeksia]](kurus kering), keringat berlebihan pada saat tidur/[[keringat malam]], [[anemia]], [[fenomena paraneoplastik]] tertentu yaitu kondisi spesifik yang disebabkan kanker aktif seperti [[trombosis]] dan perubahan hormonal. Setiap gejala dalam daftar di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi (daftar berbagai kondisi itu disebut dengan [[diagnosis banding]]). Kanker mungkin adalah penyebab utama atau bukan penyebab utama dari setiap gejala.
* Gejala [[angiogenesis]] yang merupakan interaksi antara [[sel tumor]], [[sel stromal]], [[sel endotelial]], [[fibroblas]] dan matriks ekstraselularekstraseluler.<ref>{{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9887458
|title = Tumoral angiogenesis: physiopathology, prognostic value and therapeutic perspectives
Baris 265:
|work = Children's Hospital; Folkman J.
}}</ref> Terapi terhadap tumor pada umumnya selalu melibatkan 2 peran penting, yaitu penggunaan ''anti-vascular endothelial growth factor monoclonal antibodies'' untuk mengimbangi overekspresi faktor proangiogenik, dan pemberian senyawa penghambat angiogenesis, seperti [[endostatin]] dan [[angiostatin]].<ref name="PM12516034" />
* Gejala [[migrasi]] sel tumor, yang ditandai dengan degradasi matriks ekstraselularekstraseluler (ECM), jaringan ikat yang menyangga struktur sel, oleh [[enzim]] [[metaloprotease#Metaloproteinase matriks|MMP]]. Hingga saat ini telah diketahui 26 berkas [[gen]] MMP yang berperan dalam kanker,<ref>{{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14685678
|title = [Matrix metalloproteinases and colorectal cancer]
Baris 296:
 
==== Perubahan morfologi selular ====
Jaringan kanker memiliki ciri morfologis yang sangat khas saat diamati dengan [[mikroskop]]. Diantaranya berupa banyaknya jumlah sel yang mengalami [[mitosis]], variasi jumlah dan ukuran [[nukleus]], variasi ukuran dan bentuk sel, tidak terdapat fitur selularseluler yang khas, tidak terjadi koordinasi selularseluler yang biasa nampak pada jaringan normal dan tidak terdapat batas jaringan yang jelas.
 
''Immunohistochemistry'' dan metode molekular lain digunakan untuk menemukan ciri morfologis khas pada sel kanker/tumor, sebagai Referensi [[diagnosis]] dan [[prognosis]].
Baris 308:
-->
 
[[Hahn]] dan rekan menggunakan ekspresi ektopik dari kombinasi antara [[telomerase]] [[transkriptase balik]] dengan [[onkogen]] h-ras dan [[antigen]] T dari [[virus]] SV40 untuk menginduksi konversi tumorigenik pada sel [[fibroblas]] dan sel epitelial [[manusia]], yang terjadi akibat disrupsi pada lintasan metabolik intraselularintraseluler. Ciri [[fenotipe]] dari sel kanker setelah mengalami transformasi dari sel normal, antara lain:<ref>{{cite book
|title = Holland-Frei Cancer medicine - Properties of Transformed Malignant Cells Growing in Cell Culture and/or in Vivo
|author = Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil.
Baris 332:
* Perubahan pada struktur dan fungsi [[membran sel]], termasuk peningkatan [[aglutinasi|aglutinabilitas]] karena [[lektin]] herbal
* Perubahan pada komposisi [[antarmuka]] sel, [[glikoprotein]], [[proteoglikan]], [[glikolipid]] dan [[musin]], ekspresi [[antigen]] tumorik dan peningkatan penyerapan [[asam amino]], [[heksos]] dan [[nukleosida]].
* Tidak terjadi interaksi matriks sel-sel dan sel-ekstraselularekstraseluler, sehingga tidak terjadi penurunan laju diferensiasi
* Sel kanker tidak merespon stimulasi [[senyawa organik|zat]] yang menginduksi diferensiasi, karena terjadi perubahan komposisi antarmuka sel, termasuk komposisi [[molekul]] pencerap zat bersangkutan.
* Perubahan dalam mekanisme transduksi sinyal selularseluler, termasuk pada lintasan yang sangat fundamental, selain lintasan regulasi yang mengendalikan fungsi pencerap faktor pertumbuhan, jenjang [[fosforilasi]] dan [[defosforilasi]].
* Kemampuan untuk menginduksi [[tumor]] pada model. Kemampuan ini yang menjadi ''sine qua non'' yang mendefinisikan kata "ganas" pada transformasi ''in vitro''. Walaupun demikian, sel kanker yang tidak memiliki kemampuan seperti ini, tetap memiliki sifat "tumorigenik" pada model yang lain.
 
Baris 366:
 
== Pencegahan ==
Pencegahan kanker didefinisikan sebagai usaha aktif untuk mengurangi resikorisiko terjadinya kanker.<ref>{{cite web | url=http://www.mayoclinic.com/health/cancer-prevention/CA00024 | title=Cancer prevention: 7 steps to reduce your risk | publisher=[[Mayo Clinic]] | date=27 September 2008 | accessdate=30 January 2010}}</ref> Mayoritas dari kasus kanker dikarenakan faktor-faktor resikorisiko lingkungan, dan banyak, tetapi tidak semuanya, faktor-faktor resikorisiko lingkungan tersebut adalah pilihan gaya hidup yang dapat dikendalikan. Jadi, kanker dianggap sebagai penyakit yang dapat dicegah.<ref name=Danaei>{{cite journal | author = Danaei G, Vander Hoorn S, Lopez AD, Murray CJ, Ezzati M | title = Causes of cancer in the world: comparative risk assessment of nine behavioural and environmental risk factors | journal = Lancet | volume = 366 | issue = 9499 | pages = 1784–93 | year = 2005 | pmid = 16298215 | doi = 10.1016/S0140-6736(05)67725-2 }}</ref> Lebih dari 30% kematian akibat kanker dapat dicegah dengan menghindari: [[merokok]], [[kelebihan berat badan]] / [[kegemukan]], asupan yang kurang, [[aktivitas fisik yang minimal]], [[alkohol]], [[penyakit menular seksual]], dan [[polusi udara]].<ref name="Cancer Cancer">{{cite web |url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/ |title=Cancer |work=World Health Organization |accessdate=9 January 2011}}</ref> Tidak semua faktor lingkungan dapat dikendalikan, misalnya [[radiasi]] matahari, dan kasus-kasus kanker karena faktor [[keturunan]], oleh karenanya tidak semua kasus kanker dapat dicegah.
 
=== Asupan ===
Meskipun banyak rekomendasi mengenai diet untuk mengurangi kanker, tetapi bukti-bukti tidak menunjang hal ini secara nyata.<ref name=Kushi2012>{{cite journal |author=Kushi LH, Doyle C, McCullough M, et al. |title=American Cancer Society Guidelines on nutrition and physical activity for cancer prevention: reducing the risk of cancer with healthy food choices and physical activity |journal=CA Cancer J Clin |volume=62 |issue=1 |pages=30–67 |year=2012 |pmid=22237782 |doi=10.3322/caac.20140 |url=}}</ref><ref name=Diet11>{{cite journal | author = Wicki A, Hagmann, J | title = Diet and cancer | journal = Swiss medical weekly | volume = 141 | issue = | pages = w13250 |date=September 2011 | pmid = 21904992 | doi = 10.4414/smw.2011.13250 }}</ref> Faktor utama asupan yang meningkatkan resikorisiko kanker adalah kegemukan dan konsumsi alkohol; sedangkan asupan rendah buah dan sayur dan makan daging merah yang banyak mungkin berimplikasi, tetapi belum terkonfirmasi.<ref name="pmid22202045">{{cite journal | author = Cappellani A, Di Vita M, Zanghi A, Cavallaro A, Piccolo G, Veroux M, Berretta M, Malaguarnera M, Canzonieri V, Lo Menzo E | title = Diet, obesity and breast cancer: an update | journal = Front Biosci (Schol Ed) | volume = 4 | issue = | pages = 90–108 | year = 2012 | pmid = 22202045 | doi = }}</ref><ref name="pmid21119663">{{cite journal | author = Key TJ | title = Fruit and vegetables and cancer risk | journal = Br. J. Cancer | volume = 104 | issue = 1 | pages = 6–11 |date=January 2011 | pmid = 21119663 | pmc = 3039795 | doi = 10.1038/sj.bjc.6606032 }}</ref> Penelitian meta-analisaanalisis pada tahun 2014 tidak menemukan hubungan antara buah dan sayuran dengan kanker.<ref>{{cite journal|last1=Wang|first1=X|last2=Ouyang|first2=Y|last3=Liu|first3=J|last4=Zhu|first4=M|last5=Zhao|first5=G|last6=Bao|first6=W|last7=Hu|first7=FB|title=Fruit and vegetable consumption and mortality from all causes, cardiovascular disease, and cancer: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective cohort studies.|journal=BMJ (Clinical research ed.)|date=29 July 2014 |volume=349|pages=g4490|pmid=25073782|doi=10.1136/bmj.g4490}}</ref> Konsumsi [[kopi]] berhubungan dengan berkurangnya resikorisiko [[kanker hati]]<ref name="pmid17484871">{{cite journal | author = Larsson SC, Wolk A | title = Coffee consumption and risk of liver cancer: a meta-analysis | journal = Gastroenterology | volume = 132 | issue = 5 | pages = 1740–5 |date=May 2007 | pmid = 17484871 | doi = 10.1053/j.gastro.2007.03.044 }}</ref> Penelitian menunjukkan hubungan antara daging merah dan daging olahan dengan peningkatan resikorisiko [[kanker payudara]], [[kanker usus besar]], dan [[kanker pankreas]], sebuah fenomena yang mungkin terjadi karena adanya [[karsinogen]] pada daging yang diproses/dimasak dengan suhu tinggi.<ref name="pmid19838915">{{cite journal | author = Zheng W, Lee SA | title = Well-done meat intake, heterocyclic amine exposure, and cancer risk | journal = Nutr Cancer | volume = 61 | issue = 4 | pages = 437–46 | year = 2009 | pmid = 19838915 | pmc = 2769029 | doi = 10.1080/01635580802710741 }}</ref><ref name="pmid20374790">{{cite journal | author = Ferguson LR | title = Meat and cancer | journal = Meat Sci. | volume = 84 | issue = 2 | pages = 308–13 |date=February 2010 | pmid = 20374790 | doi = 10.1016/j.meatsci.2009.06.032 }}</ref> Rekomendasi yang dianjurkan untuk mencegah kanker adalah asupan seimbang dari sayur, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan ikan, sedangkan yang harus dihindari adalah daging merah dan daging olahan (sapi, babi, kambing), lewak hewani, dan karbohidrat yang mudah/cepat dicerna.<ref name=Kushi2012/><ref name=Diet11/>
 
=== Obat-obatan ===
Konsep penggunaan obat-obatan untuk mencegah kanker itu menarik, dan bukti-bukti menunjangnya dalam berbagai keadaan tertentu.<ref>Holland Chp.33</ref> Pada populasi umum, penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid (Non-steroidal anti-inflammatory drug) mengurangi resikorisiko kanker usus, tetapi karena adanya efek samping pada sistem pembuluh darah dan pencernaan, makanya penggunaannya akan berbahya jika digunakan untuk pencegahan kanker.<ref name="pmid17339623">{{cite journal | author = Rostom A, Dubé C, Lewin G, Tsertsvadze A, Barrowman N, Code C, Sampson M, Moher D | title = Nonsteroidal anti-inflammatory drugs and cyclooxygenase-2 inhibitors for primary prevention of colorectal cancer: a systematic review prepared for the U.S. Preventive Services Task Force | journal = Annals of Internal Medicine | volume = 146 | issue = 5 | pages = 376–89 |date=March 2007 | pmid = 17339623 | doi = 10.7326/0003-4819-146-5-200703060-00010 }}</ref> [[Aspirin]] telah diketahui dapat mengurangi resikorisiko kematian akibat kanker sebesar kurang lebih 7%.<ref name="pmid21144578">{{cite journal | author = Rothwell PM, Fowkes FG, Belch JF, Ogawa H, Warlow CP, Meade TW | title = Effect of daily aspirin on long-term risk of death due to cancer: analysis of individual patient data from randomised trials | journal = Lancet | volume = 377 | issue = 9759 | pages = 31–41 |date=January 2011 | pmid = 21144578 | doi = 10.1016/S0140-6736(10)62110-1 }}</ref> COX-2 inhibitor dapat mengurangi jumlah formasi polip pada penderita [[familial adenomatous polyposis]], bagaimanapun hal ini berhubungan dengan efek samping seperti pada penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid.<ref name="pmid20594533">{{cite journal | author = Cooper K, Squires H, Carroll C, Papaioannou D, Booth A, Logan RF, Maguire C, Hind D, Tappenden P | title = Chemoprevention of colorectal cancer: systematic review and economic evaluation | journal = Health Technol Assess | volume = 14 | issue = 32 | pages = 1–206 |date=June 2010 | pmid = 20594533 | doi = 10.3310/hta14320 }}</ref> Penggunaan sehari-hari [[tamoxifen]] atau [[raloxifene]] telah menunjukkan pengurangan resikorisiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang beresikoberisiko tinggi.<ref name="pmid19020189">{{cite journal | author = Thomsen A, Kolesar JM | title = Chemoprevention of breast cancer | journal = Am J Health Syst Pharm | volume = 65 | issue = 23 | pages = 2221–8 |date=December 2008 | pmid = 19020189 | doi = 10.2146/ajhp070663 }}</ref> Keuntungan dibandingkan kemudaratan penggunnaan [[5-alpha-reductase inhibitor]] seperti [[finasteride]] adalah tidak jelas.<ref name="pmid18425978">{{cite journal | author = Wilt TJ, MacDonald R, Hagerty K, Schellhammer P, Kramer BS | title = Five-alpha-reductase Inhibitors for prostate cancer prevention | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = | issue = 2 | pages = CD007091 | year = 2008 | pmid = 18425978 | doi = 10.1002/14651858.CD007091 | editor1-last = Wilt | editor1-first = Timothy J }}</ref>
 
[[Vitamin]] telah diketahui tidak berguna untuk mencegah kanker,<ref name="pmid20939459">{{cite journal | author = | title = Vitamins and minerals: not for cancer or cardiovascular prevention | journal = Prescrire Int | volume = 19 | issue = 108 | page = 182 |date=August 2010 | pmid = 20939459 | doi = | url = http://english.prescrire.org/en/81/168/46461/0/2010/ArchiveNewsDetails.aspx?page=2 }}</ref> walaupun tingkat yang rendah dari [[vitamin D]] berhubungan dengan peningkatan resikorisiko kanker.<ref name="pmid16595781">{{cite journal | author = Giovannucci E, Liu Y, Rimm EB, Hollis BW, Fuchs CS, Stampfer MJ, Willett WC | title = Prospective study of predictors of vitamin D status and cancer incidence and mortality in men | journal = J. Natl. Cancer Inst. | volume = 98 | issue = 7 | pages = 451–9 |date=April 2006 | pmid = 16595781 | doi = 10.1093/jnci/djj101 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cancer.org/docroot/NWS/content/NWS_1_1x_Vitamin_D_Has_Role_in_Colon_Cancer_Prevention.asp|title=Vitamin D Has Role in Colon Cancer Prevention|accessdate=27 July 2007 | archiveurl = //web.archive.org/web/20061204052746/http://www.cancer.org/docroot/NWS/content/NWS_1_1x_Vitamin_D_Has_Role_in_Colon_Cancer_Prevention.asp| archivedate = 4 December 2006 }}</ref> Apakah ini merupakan sebab akibat dan suplemen vitamin D bersifat melindungi tidak pernah dinyatakan.<ref name="pmid16595770">{{cite journal | author = Schwartz GG, Blot WJ | title = Vitamin D status and cancer incidence and mortality: something new under the sun | journal = J. Natl. Cancer Inst. | volume = 98 | issue = 7 | pages = 428–30 |date=April 2006 | pmid = 16595770 | doi = 10.1093/jnci/djj127 }}</ref> Suplemen [[Beta-Carotene]] telah diketahui meningkatkan [[kanker paru-paru]] pada mereka yang beresikoberisiko tinggi.<ref name="pmid21738614">{{cite journal | author = Fritz H, Kennedy D, Fergusson D, Fernandes R, Doucette S, Cooley K, Seely A, Sagar S, Wong R, Seely D | title = Vitamin A and retinoid derivatives for lung cancer: a systematic review and meta analysis | journal = PLoS ONE | volume = 6 | issue = 6 | pages = e21107 | year = 2011 | pmid = 21738614 | pmc = 3124481 | doi = 10.1371/journal.pone.0021107 |bibcode = 2011PLoSO...6E1107F | editor1-last = Minna | editor1-first = John D }}</ref> [[Asam folat]] telah diketahui tidak berguna untuk mencegah kanker usus, bahkan justru menuingkatkan terjadinya polip pada usus besar.<ref name="pmid17551129">{{cite journal | author = Cole BF, Baron JA, Sandler RS, Haile RW, Ahnen DJ, Bresalier RS, McKeown-Eyssen G, Summers RW, Rothstein RI, Burke CA, Snover DC, Church TR, Allen JI, Robertson DJ, Beck GJ, Bond JH, Byers T, Mandel JS, Mott LA, Pearson LH, Barry EL, Rees JR, Marcon N, Saibil F, Ueland PM, Greenberg ER | title = Folic acid for the prevention of colorectal adenomas: a randomized clinical trial | journal = JAMA | volume = 297 | issue = 21 | pages = 2351–9 |date=June 2007 | pmid = 17551129 | doi = 10.1001/jama.297.21.2351 }}</ref> Tidak jelas apakah suplemen selenium mempunyai efek pengobatan/pencegahan.<ref>{{cite journal|last1=Vinceti|first1=M|last2=Dennert|first2=G|last3=Crespi|first3=CM|last4=Zwahlen|first4=M|last5=Brinkman|first5=M
|last6=Zeegers|first6=MP|last7=Horneber|first7=M|last8=D'Amico|first8=R|last9=Del Giovane|first9=C|title=Selenium for preventing cancer.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=Mar 30, 2014|volume=3|pages=CD005195|pmid=24683040|doi=10.1002/14651858.CD005195.pub3}}</ref>
 
=== Vaksinasi ===
[[Vaksinasi]] telah dikembangkan untuk mencegah infeksi yang dibabkan oleh virus yang bersifat [[karsinogen]].<ref name=vacc_facts_nci>{{cite web | url=http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/cancervaccine | title=Cancer Vaccine Fact Sheet | publisher=[[National Cancer Institute|NCI]] | date=8 June 2006 | accessdate=15 November 2008}}</ref> [[HPV vaccine|Human papillomavirus vaccine]] ([[Gardasil]] dan [[Cervarix]]) mengurangi resikorisiko bertumbuhnya [[kanker mulut rahim]].<ref name=vacc_facts_nci/> [[Vaksin hepatitis B]] mencegah infeksi hepatitis B dan tentunya mengurangi resikorisiko terjadinya kanker hati.<ref name=vacc_facts_nci/> Pemberian vaksin human papillomavirus dan hepatitis B direkomendasikan jika dana memungkinkan.<ref name="pmid24176569">{{cite journal| author= Lertkhachonsuk AA, Yip CH, Khuhaprema T, Chen DS, Plummer M, Jee SH, Toi M, Wilailak S| title=Cancer prevention in Asia: resource-stratified guidelines from the Asian Oncology Summit 2013| journal=Lancet Oncology| year=2013 | volume=14 | issue=12| pages=e497-507| pmid=24176569 | doi=10.1016/S1470-2045(13)70350-4}}</ref>
 
== Lihat pula ==