Tjokropranolo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
|relations = [[Jenderal Soedirman]]
|laterwork = Asisten Gubernur DKI Jakarta<br />Gubernur DKI Jakarta 1977 - 1982<br />Pengusaha swasta
|rank = [[Berkas:Pdu_letjendtni_komando.png|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]]
}}
 
'''[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Tjokropranolo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Temanggung|Temanggung]], [[Jawa Tengah]]|21|5|1924|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]|22|7|1998}}) atau lebih akrab dengan panggilan '''Bang Nolly''' adalah salah satu mantan [[Gubernur Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] dan tokoh militer dalam sejarah perjuangan Indonesia. Dia menjadi pengawal pribadi Panglima Besar [[Soedirman]] pada masa [[Revolusi Nasional Indonesia]] melawan pendudukan [[Belanda]]. Dia turut meloloskan [[Soedirman]] dari serangan maut tentara Belanda yang berkali-kali melakukan percobaan pembunuhan terhadap Soedirman. Dalam karier kemiliteran, ia tidak hanya terjun ke medan, tapi juga banyak terlibat dalam posisi penting di balik layar, antara lain [[Asintel Siaga]] dan Kepala [[Intelijen]] dalam berbagai konflik, dan [[sekretaris militer]] untuk presiden.
 
== Pendidikan ==
Baris 56 ⟶ 59:
Tahun 1963 Tjokropranolo menjabat menjadi Kepala Kesatuan dalam [[Kontingen Garuda]] XI dari pasukan perdamaian [[PBB]] yang terjun ke [[Kongo]], [[Afrika]] dengan pangkat [[kolonel]]. Kemudian ia menjadi [[Asintel]] (Asisten [[Intelijen]]) yang terlibat di dalam perundingan antara [[Indonesia]], [[Singapura]], dan [[Malaysia]] dalam akhir dari peristiwa [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]] (1963-1966). <ref>[[Tjokropranolo]]. 1992. ''Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman pemimpin pendobrak terakhir penjajahan di Indonesia''. PT [[Surya Persindo]]. ISBN 979-8329-00-7</ref>
 
Tjokropranolo banyak terlibat dalam operasi keamanan dalam negeri setelah terjadinya pemberontakan [[G30S]] (Gerakan 30 September) tahun 1965, dimana dia menjabat sebagai Kepala Staf [[Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat]] dan sebagai [[Direktur]] di [[Departemen Pertahanan Republik Indonesia]] dengan pangkat [[brigadirBrigjen]]. Tjokropranolo akhirnya mengakhiri karier militernya saat dia pensiun dengan pangkat [[Letnan Jenderal]] pada tahun 1977. Kemudian dia menjabat sebagai [[Gubernur]] DKI [[Jakarta]] periode 1977-1982.
 
== Gubernur DKI Jakarta (1977 - 1982) ==
[[Berkas:Tjokropranolo.jpg|right|thumb|Tjokropranolo (memakai batik dan memegang buku) pada salah satu acara ''[[pameran|Expo]]'' di Jakarta pada masa jabatannya]]
Sebelum menjabat gubernur Jakarta, selama satu tahun Tjokropranolo menjadi asisten Gubernur [[Ali Sadikin]]. Pada Juli 1977, ia dilantik sebagai [[Gubernur Jakarta]]. Selama dia menjabat gubernur, ia sering mengunjungi berbagai [[pabrik]] untuk mengecek kesejahteraan [[buruh]] dan mendapatkan gagasan langsung tentang [[upah]] mereka. Usaha kecil juga menjadi perhatiannya. Dia mengalokasikan sekitar ratusan tempat untuk puluhan ribu pedagang kecil agar dapat berdagang secara legal. Walau begitu, [[kemacetan]] lalu lintas dan kesemrawutan [[transportasi]] kota menjadi masalah yang sulit dipecahkan. [[Perda]] yang mengatur pedagang jalanan tidak efektif, sehingga mereka masih berdagang di wilayah terlarang, menempati badan jalan, dan memacetkan lalu lintas.
 
== Kehidupan pribadi ==