Perang dan konflik India—Pakistan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Latar belakang: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Latar belakang: minor cosmetic change
Baris 8:
Pemisahan tersebut, menurut politisi terkemuka seperti [[Muhammad Ali Jinnah]] (pemimpin [[Liga Muslim India]]) dan [[Jawaharlal Nehru]] (pemimpin [[Kongres Nasional India]]), seharusnya menghasilkan hubungan yang damai. Namun, Pemisahan Kemaharajaan India menjadi India dan Pakistan pada tahun 1947 tidak memisahkan dua bangsa melalui agama secara bersih. Hampir sepertiga populasi muslim Kemaharajaan India tetap tinggal di India.<ref name="Dixit, 2002">{{cite book|title=India-Pakistan in War & Peace|last=Dixit|first=Jyotindra Nath|year=2002|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-30472-6|page=13|url=|accessdate=30 October 2011}}</ref> Kekerasan antar-masyarakat, antara pengikut Hindu, Sikh dan Islam, menghasilkan korban sekitar 500 ribu sampai 1 juta jiwa.<ref name="Khan, 2007" />{{rp|6}}
 
[[Negara Kepangeranan|Teritori-teritori yang diperintah Pangeran]], seperti Kashmir dan Hyderabad, juga ikut serta dalam Pemisahan. Para pangeran harus memilih antara bergabung dalam India atau Pakistan. India dan Pakistan menaruh klaim atas Kashmir, dan kemudian Kashmir menjadi titik utama dari konflik.<ref name="Khan, 2007" />{{rp|8}}<ref name="BBC2739993" /> Penguasa Kashmir, yang memiliki penduduk mayoritas muslim, bergabung dengan India dengan mentandatangani [[Instrumen Aksesi (Jammu dan Kashmir)|Instrumen Aksesi]].<ref name="BBC2739993">{{cite news |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/2739993.stm |title=Q&A: Kashmir dispute|author=Unspecified author |date=6 November 2008 |work=BBC News – South Asia |publisher=BBC |accessdate=30 October 2011}}</ref>
 
== Perang yang terjadi ==