Multipleksing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana, mengijinkan → mengizinkan
Baris 3:
[[Berkas:telecommunication-multiplexing.gif|thumb|right|400px|Telecommunication multiplexing]]
 
Dalam [[elektronik]], [[telekomunikasi]], dan [[jaringan komputer]], '''multipleksing''' adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya, dalam elektronik, multipleksing mengijinkanmengizinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu [[analog-to-digital converter]] (ADC), dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel.
 
Dalam komunikasi, sinyal yang telah dimultipleks disalurkan ke sebuah [[saluran komunikasi]], yang mungkn juga merupakan medium transmisi fisik. Multipleksing membagi kapasitas saluran komunikasi tingkat-rendah menjadi beberapa saluran logik tingkat-tinggi, masing-masing satu untuk setiap sinyal pesan atau aliran data yang ingin disalurkan. Sebuah proses kebalikannya, dikenal dengan demultipleksing, dapat mengubah data asli di sisi penerima.
Baris 13:
Dalam [[komunikasi optik]], FDM sering disebut sebagai [[wavelength-division multiplexing]] (WDM).
 
Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (:banyak) informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia telekomunikasi. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik. Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain.
 
Teknik multiplexing ada beberapa cara. Yang pertama, multiplexing dengan cara menata tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan) sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar sekitar 4  kHz. Teknik ini dinamakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon analog dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital.
 
Pada tahun 2000-an ini, ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL (asymetric digital subscriber loop).
Baris 21:
Yang kedua adalah multiplexing dengan cara tiap pelanggan menggunakan saluran secara bergantian. Teknik ini dinamakan Time Division Multiplexing (TDM). Tiap pelanggan diberi jatah waktu (time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi percakapan bisa dikirim melalui satu saluran secara bersama-sama tanpa disadari oleh pelanggan bahwa mereka sebenarnya bergantian menggunakan saluran. Kenapa si pelanggan tidak merasakan pergantian itu? Karena pergantiannya terjadi setiap 125 microsecond; berapapun jumlah pelanggan atau informasi yang ingin di-multiplex, setiap pelanggan akan mendapatkan giliran setiap 125 microsecond, hanya jatah waktunya semakin cepat.
 
Teknik multiplexing yang ketiga adalah yang digunakan dalam saluran kabel optik yang disebut Wavelength Division Multiplexing (WDM), yaitu satu kabel optik dipakai untuk menyalurkan lebih dari satu sumber sinar dimanadi mana satu sinar dengan lamda tertentu mewakili satu sumber informasi.
 
<!--
Variable bit rate digital bit streams may be transferred efficiently over a fixed bandwidth channel by means of [[statistical multiplexing]], for example [[packet mode]] communication. Packet mode communication is an [[asynchronous]] mode time-domain multiplexing, which resembles but should not be considered as, Time-division multiplexing.
 
Digital bit streams can be transferred over an analog channel by means of [[code-division multiplexing]].
 
In [[wireless communication]]s, multiplexing can also be accomplished through alternating [[polarization]] ([[horizontal]]/[[vertical]] or [[clockwise]]/counterclockwise) on each [[adjacent channel]] and satellite, or through [[antenna array|phased multi-antenna array]] combined with a [[Multiple-input multiple-output communications]] (MIMO) scheme.
Baris 32:
A multiplexing technique may be further extended into a [[multiple access method]] or [[channel access method]], for example TDM into [[Time-division multiple access]] (TDMA) and statistical multiplexing into [[carrier sense multiple access]] (CSMA). A multiple access method makes it possible for several transmitters connected to the same [[physical medium]] to share its capacity.
 
Multiplexing is provided by the [[physical layer]] of the [[OSI seven layer model]] or [[TCP/IP five layer model]], while multiple access also involves a [[media access control]] protocol, which is part of the [[data link layer]].
 
[[Inverse multiplexing]] (IMUX) has the opposite aim as multiplexing, namely to break one data stream into several streams, transfer them simultaneosly over several communication channels, and recreate the original data stream.