Preposisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
Baris 22:
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya)<ref name="di mana">[[:s:Buku Praktis Bahasa Indonesia 1/Kata#Pemakaian di mana|Buku Praktis Bahasa Indonesia 1 terbitan Pusat Bahasa]]</ref>.
 
Penggunaan "di mana", "yang mana", dll. sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, penggunaan bentuk "di mana" maupun "yang mana" harus dihindari<ref name="di mana" />, termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosakata yang cukup untuk menerjemahkan "who", "where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata "di mana". Contoh-contohContohnya seperti:<ref>[http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa19.html Di mana....], dan [http://www.indonesia.co.jp/bataone/ruangbahasa21.html yang mana]</ref>:
 
* di mana → tempat