Kehidupan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 163:
=== Biofisika ===
Ahli biofisika juga berkomentar tentang sifat dan kualitas dari bentuk-bentuk kehidupan—terutama bahwa mereka berfungsi pada [[entropi negatif]].<ref>{{Cite book
|last = Schrödinger
|first = Erwin
|title = What is Life?
|publisher = Cambridge University Press
|year = 1944
|isbn = 0-521-42708-8
}}</ref><ref>{{Cite book
|last = Margulis
|first = Lynn
|coauthor = Sagan, Dorion
|title = What is Life?
|publisher = University of California Press
|year = 1995
|isbn = 0-520-22021-8
}}</ref> Secara lebih rinci, menurut fisikawan seperti [[John Bernal]], [[Erwin Schrödinger]], [[Eugene Wigner]], dan [[John Avery]], kehidupan adalah anggota dari kelas fenomena yang terbuka atau terus-menerus mampu menurunkan [[entropi]] internal mereka, dengan mengorbankan substansi atau [[energi bebas]] yang diambil dari [[lingkungan (biofisika)|lingkungan]] dan kemudian ditolak dalam bentuk terdegradasi.<ref>{{Cite book
|last = Lovelock
|first = James
|title = Gaia – a New Look at Life on Earth
|publisher = Oxford University Press
|year = 2000
|isbn = 0-19-286218-9
}}</ref><ref>{{Cite book
|last = Avery
|first = John
|title = Information Theory and Evolution
|publisher = World Scientific
|isbn = 9812383999
|year = 2003
}}</ref><ref>{{cite web
| date = September 29, 2006
Baris 202:
=== Teori sistem kehidupan ===
Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah ilmuwan telah mengusulkan beberapa teori sistem kehidupan yang bersifat umum yang diperlukan untuk menjelaskan sifat dari kehidupan.<ref>{{Cite book
|last = Woodruff
|first = T. Sullivan
|coauthor = John Baross
|title = Planets and Life: The Emerging Science of Astrobiology
|publisher = Cambridge University Press
|date = October 8, 2007
}} Cleland and Chyba wrote a chapter in Planets and Life: "In the absence of such a theory, we are in a position analogous to that of a 16th-century investigator trying to define 'water' in the absence of molecular theory." [...] "Without access to living things having a different historical origin, it is difficult and perhaps ultimately impossible to formulate an adequately general theory of the nature of living systems".</ref> Teori umum semacam itu, yang muncul dari ilmu ekologi dan biologi, berupaya untuk memetakan prinsip-prinsip umum untuk bagaimana semua sistem yang hidup bekerja. Alih-alih memeriksa fenomena dengan mencoba memilah-milah berbagai hal ke dalam bagian-bagian komponennya, teori sistem kehidupan yang umum menyelidiki fenomena dalam hal pola dinamis dari hubungan organisme dengan lingkungan mereka.<ref>{{cite web
| url = http://www.mollyyoungbrown.com/systems_article.htm
Baris 319:
| bibcode = 1977OrLi....8...39K
}}</ref><ref>{{Cite book
|last = Margulis
|first = Lynn
|title = The Symbiotic Planet: A New Look at Evolution
|publisher = Orion Books Ltd.
|year = 2001
|location = London, England
|isbn = 0-75380-785-8
}}</ref><ref>{{Cite book
|author = Douglas J. Futuyma
|coauthor = Janis Antonovics
|title = Oxford surveys in evolutionary biology: Symbiosis in evolution
|publisher = Oxford University Press
|year = 1992
|volume = 8
|location = London, England
|pages = 347–374
|isbn = 0-19-507623-0
}}</ref> Hampir selama keberadaannya, lingkungan Bumi yang dapat dihuni telah didominasi oleh [[mikroorganisme]] dan berada di bawah metabolisme mereka dan evolusi. Sebagai akibat dari aktivitas mikroba tersebut pada [[skala waktu geologis]], lingkungan fisik-kimia di Bumi telah berubah, sehingga menentukan jalan evolusi kehidupan berikutnya.<ref name=astrobiology/> Sebagai contoh, pelepasan oksigen molekular oleh [[cyanobacteria]] sebagai hasil tambahan [[fotosintesis]] menyebabkan perubahan global. Lingkungan yang berubah menimbulkan tantangan evolusi baru untuk organisme yang ada saat itu, yang akhirnya menagkibatkan pembentukan hewan dan tumbuhan di planet kita. Oleh sebab itu "ko-evolusi" antara organisme dan lingkungan mereka tampaknya merupakan ciri yang melekat dari sistem kehidupan.<ref name=astrobiology/>
 
Baris 345:
| publisher = CMEX-NASA
}}</ref> Dalam kebanyakan ekosistem kondisi-kondisi yang ada bervariasi sepanjang hari dan sering berubah dari satu musim ke musim berikutnya. Untuk hidup dalam banyak ekosistem , maka, organisme harus mampu bertahan dalam berbagai kondisi, yang disebut "jangkauan ketahanan."<ref name=tolerance>{{Cite book
|last = Chiras
|first = Daniel C.
|title = Environmental Science – Creating a Sustainable Future
|year = 2009
}}</ref> Di luar itu adalah "zona stres fisiologis," tempat kelangsungan hidup dan reproduksi masih dimungkinkan tetapi tidak optimal. Di luar zona ini adalah "zona ketidaktahanan," yang tidak memungkinkan organisme tersebut untuk hidup. Telah ditentukan bahwa organisme yang memiliki jangkauan ketahanan lebih luas akan lebih menyebar daripada organisme dengan jangkauan ketahanan yang sempit.<ref name=tolerance/>