Armijn Pane: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 30:
|portaldisp =
}}
'''Armijn Pane''' ({{lahirmati|[[Muara Sipongi, Mandailing Natal|Muara Sipongi]], [[Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]]|18|8|1908|[[Jakarta]]|16|2|1970}}<ref name="Linus1"> {{id}} {{cite book
== Biografi ==
Setelah lulus ELS di Bukittinggi, Armijn Pane melanjutkan pendidikannya di [[STOVIA]], Jakarta (1923) dan [[Nederlands-Indische Artsenschool|NIAS]], Surabaya (1927) (STOVIA dan NIAS adalah sekolah dokter), kemudian pindah ke AMS-A di Solo (lulus pada 1931). <ref name="armijn2"> {{cite book
Sebagai pelajar di Solo, ia bergabung dengan organisasi pemuda nasional yakni [[Indonesia Muda]], namun politik tampaknya kurang menarik minatnya daripada kesusasteraan. Saat itu ia memulai karirnya sebagai penulis dengan menerbitkan beberapa puisi nasionalis, dan dua tahun kemudian menjadi salah seorang pendiri [[majalah]] [[Pujangga Baru]]. <ref name="armijn3"> {{en}} {{cite book
Armijn Pane pernah menjadi wartawan surat kabar ''Soeara Oemoem'' di Surabaya (1932), mingguan ''Penindjauan'' (1934), surat kabar ''Bintang Timoer'' (1953), dan menjadi [[wartawan]] lepas. Ia pun pernah menjadi guru di [[Taman Siswa]] di berbagai kota di [[Jawa Timur]]. Menjelang kedatangan tentara Jepang, ia duduk sebagai redaktur [[Balai Pustaka]]. Pada zaman Jepang, Armijn bersama kakaknya [[Sanusi Pane]], bekerja di Kantor Pusat Kebudayaan (Keimin Bunka Shidosho) dan menjadi kepala bagian Kesusasteraan Indonesia Modern. Sesudah kemerdekaan, ia aktif dalam bidang organisasi kebudayaan. Ia pun aktif dalam kongres-kongres kebudayaan dan pernah menjadi anggota pengurus harian [[Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional]] (BMKN) (1950-1955). Ia juga duduk sebagai pegawai tinggi [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] (Bagian Bahasa) hingga pensiun. <ref name="armijn4"> {{id}} Rosidi, Ajip. Masalah Angkatan dan Periodisasi Sejarah Sastra Indonesia. Pustaka Jaya, 1973, Jakarta. Halaman 51-52.</ref>
Tahun 1969 Armijn Pane menerima Anugerah Seni dari pemerintah RI karena karya dan jasanya dalam bidang sastra. Pada bulan Februari 1970, beberapa bulan setelah menerima penghargaan tersebut, ia meninggal. <ref name="armijn3"> {{en}} {{cite book
== Karya-karyanya ==
|