Taman Makam Xu Guangqi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
Onezt (bicara | kontrib)
k Perbaikan tata bahasa dan ejaan
Baris 12:
Pada masa pemerintahan [[Chongzhen]] (nama rezim kaisar Ming terakhir, 1628-1644) tahun ke-7 (1634), tanah makam ini merupakan makam pejabat tingkat pertama yang dikembalikan ke Shanghai. Namun akibat kondisi politik yang kurang stabil, makam ini dipindahkan ke villa Shuangyuan di luar gerbang selatan daerah Shanghai. Pada masa pemerintahan Chongzhen tahun ke-14 (1641), terjadi prosesi pemakaman di pojok barat daya kanton ke-6, ''bao'' ke-28, desa Gaochang, daerah Shanghai, prefektur Songjiang. Pada masa pemerintahan [[Guangxu]] (nama rezim satu kaisar sebelum rezim terakhir [[dinasti Qing]], 1875-1908) tahun ke-29 (1903), makam Katolik di [[Jiangnan]] ini kembali didirikan.{{r|three|page=210}} Sempat ditinggalkan selama beberapa waktu, bahkan hingga berubah menjadi kebun sayur; namun pada tahun [[1957]] dibangun kembali. Di zaman [[Revolusi Kebudayaan]], taman ini berubah menjadi gudang luar ruangan dan mengalami kerusakan serius. Di tahun [[1983]], taman ini dibangun kembali. Pada tahun [[2003]], dengan berpaut pada pembangunan tahun [[1903]], makam ini mencapai ulang tahun pembangunan kembalinya yang keseratus dalam kondisi baik.
 
Sejak [[26 Mei]] [[1959]] hingga [[7 Desember]] [[1977]], makam termasuk dimasukkan dalam daftar kerja perlindungan barang budaya di Shanghai.<ref name="two" /> Pada tanggal [[13 Januari]] [[1988]], makam ini ditentukanditetapkan sebagai Barang Budaya dan Sejarah Penting Nasional oleh Sekretaris Negara Republik Rakyat Tiongkok.<ref name="one" />
 
== Sejarah ==
 
=== Zaman Kuno ===
Xu Guangqi adalah seseorang dari Shanghai, provinsi Zhili Selatan (masih ada ketika zaman Ming), di Tiongkok Dinasti Ming akhir. Ia lulus Ujian Imperial Tiongkok pada masa pemerintahan [[Wanli]] (nama rezim kaisar Ming, 1573-1619) tahun ke-32. Gelar tertinggi yang dipegangnya adalah Menteri Ritus (Konfusianis), serta sarjana di Sekolah Wenyuan'ge (文渊阁). Ia mempelajari [[astronomi]], sistem [[kalender]], [[matematika]], dan senjata api dari [[Matteo Ricci]],<ref name="six" /> pernah belajar di bawahkepada [[Ming Sizong]], tempatnya berkontribusi banyak untuk penelitian ilmu kalender dan matematika.<ref name="seven" /> Selain itu, ia juga meneliti tentang ilmu [[militer]], ilmu tentang [[garam]], persawahan, serta [[irigasi]].<ref name="eight" /> Karena kontribusinya yang besar terhadap keilmuan baik di Barat dan Timur, oleh Profesor Mao Peiqi ia disebut sebagai "orang pertama di dunia yang melihat Tiongkok dengan mata terbuka".<ref name="four" /> Pada masa pemerintahan Chongzhen tahun ke-6 (1633) bulan kesepuluh, Xu Guangqi tutup usia di umur 72.<ref name="five"/> [[Dinasti Ming|Kekaisaran Ming]] mengirimkan pasukan ke rumahnya untuk mengembalikan peti jenazah Xu kembali ke Shanghai, dan tiba pada Chongzhen tahun ke-7 ([[1634]]).{{r|ten|page=70}} Ia dimakamkan di pertemuan antara kedua sungai Zhaojia dan Fahua. Keluarga dan keturunannya kemudian juga dimakamkan di tanah ini, yang selanjutnya dikenal sebagai Xujiahui.{{r|nine|page=65}}
 
=== Pra-1949 ===
Taman Makam Xu Guangqi pada awalnya sebesar 20 ''mu'' (1,3 hektar), di depannya terdapat dua tiang yang terbuat dari [[granit]] serta sebuah prasasti; di sisi kiri-kanan jalan menuju makamnya terdapat patung-patung [[domba]], [[kuda]], dan orang tua dari [[batu]]. Pada masa pemerintahan Guangxu tahun ke-29 (1903), prasasti menuju makam Xu Guangqi telah diabaikan dan karena ia merupakan merupakan seorang [[Katolik]], maka Gereja Katolik mendirikan sebuah [[salib]] untuk menandai makamnya pada ulang tahun kematiannya yang ke-270.{{r|twelve|page=62}} Di dasar salib tersebut dituliskan nama Xu Guangqi dan kontribusinya dalam [[bahasa Latin]] dan [[bahasa Mandarin|Mandarin]]. Pada tahun 1933, untuk memperingati ulang tahun kematiannya yang ke-300, para ilmuwan mengumpulkan uang untuk membangun pagar besi di dasar salib, pagar batu, kemudian jalan semen. Setelah [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]], pohon-pohon yang tumbuh sekitarnya sudah banyak ditebang, dan situsarea ini berubah menjadi kebun sayur.{{r|ten|page=71}}
 
=== Kontemporer ===
Pada tahun [[1956]], para keturunan Xu Guangqi beserta anggota marga Xu mengirimkan surat kepada Komite Rakyat Shanghai, meminta agar taman makam Xu Guangqi mendapatkan perlindungan pemerintah dan dilindungi oleh Kantor Budaya Shanghai.{{r|ten|page=71}} Pada tahun [[1957]], taman makam ini diubah sepenuhnya.{{r|ten|page=71}} Kebun sayur yang milik warga yang berada di tanah makam kemudian dipindahkan secara aman ke tempat lain, sehingga kecuali untuk sebuah Kantor Iklim Shanghai, tanah makam ini telah kembali ke kondisi awalnya, dan pohon-pohon yang tadinya ditebang telah ditanam kembali.{{r|eleven|page=93}} Tanah sekitarnya dibuka sebagai Taman Guangqi, disebut juga Taman Nandan.<ref name="two"/> Pada zaman [[Revolusi Kebudayaan]], seluruh struktur di dalam taman makam ini hancur hampir seluruhnya; bunga-bunga, prasasti dan patung-patung batu yang baru dibuat semuanya mengalami kerusakan, dan tanah makam dijadikan gudang luar ruangan. Di tahun 1975, taman makam ini direstorasidibangun kembali oleh Kantor Pertamanan Shanghai yang bekerjasama dengan Kantor Budaya Shanghai.<ref name="twenty"/>{{r|ten|page=71}} Pada tahun 1980, matematikawan Su Buqing mendirikan sebuah epitaf di depan makam Xu. Pada tahun [[1981]], pagar di sekeliling makam dibangun kembali dan di sekitarnya ditanami pohon-pohon perindang.<ref name="nineteen"/> Pada tahun [[1983]], taman makam ini kembali diperbaiki, dan sekitar 15 meter dari makam dibangun patung granit setengah dada Xu Guangqi, tingginya 1,2 meter (ditambah platform menjadi 1,6 meter) beserta sebuah plakat.<ref name="twenty-two"/><ref name="nineteen"/><ref name="twenty-four"/> Di keliling makam seluas 150 meter persegi ini juga kemudian dibangunkan jalanan dan ditanami pohon-pohon, serta beberapa bangku batu.{{r|nine|page=65}}<ref name="nineteen"/> Pada bulan April 2012, 2 prasasti untuk mengenang Xu Guangqi kembali didirikan, demikian pula dengan 2 prasasti berisi obituari Xu dari Ruan Yuan (seorang ilmuwan pada zaman dinasti Qing) serta Zhu Kezhen, metereolog serta astronom Cina (meninggal [[1974]]). Selain itu, sebuah prasasti granit juga diselesaikan.<ref name="sixteen"/>
 
== Struktur taman ==
Taman makam ini berada di sisi utara Taman Guangqi, dengan luas mencapai 3,000 meter persegi.<ref name="twenty-two"/><ref name="fourteen"/> Di dalam taman makam terdapat 10 makam, dengan yangmakam utama makam milik Xu Guangqi beserta istri, Wushi; dan di sekelilingnya adalah empat cucu laki-laki serta perempuannya.<ref name="twenty-two"/> Gundukan tanah makam mencapai tinggi 2,2 meter, dengan luas sebesar 300 meter persegi, berbentuk oval. Di sekelilingnya dibangun dinding granit, dan di atasnya ditumbuhi rumput hijau. Di bagian depan makam ditanami pohon-pohon cendana, cedar, serta oleander.<ref name="nineteen"/> Di depan makam terdapat nisan yang bertuliskan lima karakter Han (徐光启之暮), yang berarti "Makam Xu Guangqi", ditulis pribadi oleh Su Buqing.<ref name="twenty-two"/> Di kiri-kanan makam terdapat bangku batu, di depannya terdapat dua ekor patung kuda batu dari dinasti Qing serta domba, gajah, dan anjing batu masing-masing sepasang dan sebuah salib besar.<ref name="twenty-one"/> Di bagian timur makam terdapat sebuah teras untuk beristirahat, di dalamnya terdapat prasasti berbentuk buku 12 buah, yang berisi gambar-gambar Xu Guangqi, koleksi catatan sejarah dari Dinasti Ming akhir dan Qing awal, "Catatan Xu Guangqi", manuskrip yang ditulis sendiri oleh Xu, "Menelisik Elements karya Euclid", serta tulisan pribadi dan surat-surat, serta puisi dinasti Tang oleh Li Qi. Di depan makam terdapat sebuah prasasti, 3 pasang di depan 4 pilar, yang berbaca: "Makam Ilmuwan Besar Dinasti Ming, Pengajar KepadaGuru Pangeran, Menteri Ritus serta Ilmuwan Sekolah Wenyuan'ge". Di atas dan bawah prasasti ini terdapat kuplet yang bertulis "治历明农百世师经天纬地";<ref name="twenty"/> yang di bawah bertulis "出将入相一个臣奋武揆文".<ref name="twenty-three"/>
 
== Konservasi ==
Dari [[26 Maret]] [[1959]] hingga [[7 Desember]] [[1977]], Taman Makam Xu Guangqi berada di bawah daftar kerja konservasi Kantor Budaya Shanghai.<ref name="two"/> Pada tanggal [[13 Januari]] [[1988]], taman makam ini dimasukkan ke dalam Daftar Konservasi Barang Budaya Nasional Edisi Ketiga oleh Sekretaris Negara Tiongkok.<ref name="one"/> Pada tahun [[2003]], taman makam ini dimasukkan ke dalam Situs Pendidikan Patriotisme oleh kota Shanghai.<ref name="thirteen"/> Kemudian, kantor pendidikan dan budaya distrik Xuhui kota Shanghai<ref name="twenty-eight"/> berkunjung ke sini setiap tahun di hari [[Cheng Beng]] untuk merapikan makam, memberikan bunga,<ref name="twenty-five"/><ref name="twenty-six"/> serta melancarkanmemberikan pidato.<ref name="fifteen"/><ref name="twenty-seven"/><ref name="twenty-eight"/>
 
Pada tahun [[2006]], isi dari epitaf Latin Xu Guangqi yang hilang ditemukan kembali dan dibangun ulang berdasarkan foto di sebuah majalah tahun 1920-an. Ditemukan bahwa Xu Guangqi benar-benar pernah masuk Katolik serta bernama baptis Paulus.<ref name="eighteen"/> Pada tahun [[2007]], nisan Xu Guangqi ditemukan kembali secara tidak sengaja di antara reruntuhan. Nisan tersebut besarnya satu meter persegi, dengan di sisinya sudah mulai hancur. Nisan ini kemudian diletakkan di antara bunga-bunga di taman.<ref name="seventeen"/>