Angin gunung dan angin lembah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, added orphan tag
Baris 1:
{{Orphan|date=Maret 2016}}
 
[[Berkas:Angin gunung dan Angin lembah.jpg|thumb|right|250px|Angin Gunung dan Angin Lembah]]
 
Baris 14 ⟶ 16:
Pada sore hari dan [[malam]] hari, terjadi kondisi yang sebaliknya.<ref name="buku1"/> Di [[wilayah]] lembah, suhu udaranya masih relative tinggi dibandingkan gunung atau pegunungan.<ref name="buku1"/> Hal ini menyebabkan tekanan udara di lembah lebih rendah (minimum).<ref name="buku1"/> Akibatnya, berembuslah angin dari arah gunung menuju lembah.<ref name="buku1"/> Itulah yang dinamakan angin gunung.<ref name="buku1"/> Suasana kedua angin ini akan sangat terasa jika anda berada di [[wilayah]] kaki gunung atau pegunungan.<ref name="buku1"/>
 
Pada malam hari, daratan tinggi (puncak gunung/di atas lereng gunung)menjadi dingin secara cepat akibat kehilangan radiasi.<ref name="internet1">{{cite web|title=Angin Gunung dan Angin lembah|url=http://www.cuacajateng.com/angingunungdananginlembah.htm|accessdate= 16 Mei 2014}}</ref> Oleh sebab itu, di puncak gunung bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan di lembah.<ref name="internet1"/> Udara yang lebih dingin memiliki [[densitas]] (kerapatan udara) yang lebih besar kemudian akan mengalirkan udara ke lembah hal berikut ini juga sering disebut juga arus Katabatik (catabatic flows).<ref name="internet1"/>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
{{Geografi-stub}}
 
[[Kategori:Angin]]
Baris 25:
[[Kategori:Cuaca]]
[[Kategori:Meteorologi]]
 
 
{{Geografi-stub}}
 
[[fr:Régime de brise#Brises de montagne]]