Sains dan teknologi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
Seperti banyak negara berkembang lainnya, [[Indonesia]] belum dianggap sebagai negara yang terkemuka di dunia dalam perkembangan sains, dan teknologi. Namun, sepanjang sejarahnya, ada prestasi penting, dan kontribusi yang dibuat oleh Indonesia untuk sains, dan teknologi. Saat ini, [[Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia|Kementerian Penelitian dan Teknologi]] adalah badan resmi yang bertanggung jawab atas sains, dan pengembangan teknologi di negara ini. Pada tahun 2010, [[pemerintah Indonesia]] telah mengalokasikan dana Rp. 1,9 triliun (sekitar $205 juta) atau kurang dari 1 persen dari total anggaran belanja negara untuk penelitian, dan pengembangan.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2010/01/22/indonesia-increase-rampd-budget.html Indonesia to increase R&D budget]</ref>
 
== Sejarah ==
[[berkasBerkas:Pinisi-10.JPG|thumb|150px|Gambaran sebuah Kapal [[Pinisi]] zaman dahulu.]]
Hidup dalam budaya agraris, dan maritim, orang-orang di kepulauan Indonesia telah terkenal di beberapa teknologi tradisional, khususnya di bidang [[pertanian]] dan [[kelautan]]. Di bidang pertanian, misalnya, orang-orang di Indonesia, dan juga di banyak negara Asia Tenggara lainnya, terkenal dalam teknik budidaya [[padi]] yaitu [[terasering]]. [[Suku Bugis]] dan [[Suku Makassar]] adalah orang [[Pribumi-Nusantara]] di Indonesia yang juga dikenal dengan teknologi mereka dalam membuat [[kapal layar]] kayu yang disebut [[Pinisi]].<ref>[http://www.kastenmarine.com/phinisi_history.htm Pinisi Indonesia.]</ref> [[Candi Borobudur]] dan [[canjidi]] lainnya juga mencatat penguasaan orang Indonesia dalam teknologi arsitektur, dan teknologi konstruksi..
 
== Teknologi konstruksi ==
Ada beberapa perkembangan teknologi penting yang dibuat oleh Indonesia di era Indonesia modern (pasca kemerdekaan). Pada tahun 80-an seorang insinyur Indonesia asal [[Bali]], [[Tjokorda Raka Sukawati]] menemukan teknik konstruksi jalan yang dinamai [[Sosrobahu|Teknik Sosrobahu]], yang menjadi terkenal setelah itu, dan banyak digunakan oleh banyak negara. Teknologi ini telah diekspor ke [[Filipina]], [[Malaysia]], [[Thailand]] dan [[Singapura]] dan pada tahun 1995, hak paten diberikan kepada Indonesia.<ref>[http://www.gatra.com/2004-08-13/majalah/beli.php?pil=23&id=43664 Sosrobahu Bertumpu di Atas Piring]</ref>
 
== Teknologi kedirgantaraan ==
[[berkasBerkas:CN-235 Salvamento Marítimo.JPG|thumb|right|150px|Pesawat [[CN-235]] milik Badan SAR Spanyol, hasil kerjasama [[IPTN]] dan [[CASA]].]]
Dalam teknologi [[kedirgantaraan]], Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan pesawat komuter militer, dan kecil; sebagai satu-satunya negara di [[Asia Tenggara]] untuk memproduksi, dan mengembangkan pesawat sendiri, juga memproduksi komponen pesawat untuk [[Boeing]] dan [[Airbus]], dengan perusahaan pesawat milik negara bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau IPTN (didirikan pada 1976) yang sekarang bernama PT. [[Dirgantara Indonesia]], yang, dengan perusahaan [[EADS CASA]] dari [[Spanyol]] mengembangkan pesawat [[CN-235]], yang telah diekspor ke berbagai negara. [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] yang juga mantan presiden Indonesia, memainkan peran penting dalam pencapaian ini. Saat aktif sebagai profesor di [[Jerman]], Habibie melakukan banyak tugas penelitian, menghasilkan teori tentang [[termodinamika]], [[konstruksi]], dan [[aerodinamika]], yang masing-masing dikenal sebagai [[Faktor Habibie]], [[Teorema Habibie]], dan [[Metode Habibie]].<ref>{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2010/01/30/habibie-receives-honorary-doctorate.html Habibie Receives Honorary Doctorate (Habibie Menerima Gelar Doktorat.]</ref> Indonesia juga berharap untuk memproduksi pesawat tempur [[Korea Selatan]] [[KAI KF-X]].<ref>{{en}} {{Citation | first = Markus Junianto Sihaloho | title = Indonesia Angling to Help Build S. Korean Jet Fighter | pages =
| newspaper = [[The Jakarta Globe]] | location = Jakarta | date = 16 Juli 2010 | url =http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesia-angling-to-help-build-s-korean-jet-fighter/386120 | accessdate = 2010-11-18}}</ref>
Baris 15:
[[Wiweko Soepono]], mantan direktur [[Garuda Indonesia]], juga dikenal sebagai penemu desain kokpit modern dua-manusia ("''[[Forward Facing Crew Cockpit]]''" atau "FFCC") untuk pesawat [[Airbus A300]] Garuda Indonesia.<ref>[http://berita.liputan6.com/sosbud/200201/27441/Wiweko.Perancang.Pesawat.Indonesia.Pertama Wiweko Perancang Pesawat Indonesia Pertama]</ref>
 
== Teknologi transportasi ==
Indonesia memiliki industri [[kereta api]] dan [[transportasi rel]] yang mapan, dengan perusahaan produsen kereta milik negara, PT. [[Industri Kereta Api]], yang terletak di [[Madiun]], [[Jawa Timur]]. Sejak 1982, perusahaan ini telah memproduksi gerbong kereta penumpang, gerbong barang, dan teknologi kereta api lainnya, dan mengekspornya ke berbagai negara, seperti [[Malaysia]] dan [[Bangladesh]].<ref>[http://www.inka.web.id/?page_id=10 Produk PT. INKA]</ref>
 
== Teknologi informasi dan komunikasi ==
Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang saat era [[1970-an]] memiliki [[satelit komunikasi]] mereka sendiri. Sejak tahun 1976, serangkaian satelit bernama "[[Satelit Palapa|Palapa]]" dibangun, dan diluncurkan di [[Amerika Serikat]] untuk perusahaan telekomunikasi milik negara di Indonesia, [[Indosat]].
 
Dalam teknologi [[internet]], seorang ilmuwan [[teknologi informasi]] Indonesia, [[Onno Widodo Purbo]] telah mengembangkan [[RT/RW-net]], infrastruktur internet berbasis masyarakat yang memungkinkan tersedianya akses internet yang terjangkau bagi masyarakat di daerah pedesaan.<ref>{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/30/onno-w-purbo-opening-windows-knowledge.html Onno W. Purbo: Opening windows for knowledge]</ref>
 
== Teknologi robotika ==
Para pelajar Indonesia juga memiliki catatan yang baik dalam memenangkan banyak kompetisi internasional di bidang sains, dan teknologi. Pada tahun 2010, tim robot dari [[Universitas Komputer Indonesia]] berhasil mempertahankan gelar mereka dengan memenangkan medali emas di ajang [[Robogames]] di [[San Francisco]], [[Amerika Serikat]] setelah mereka meraih penghargaan yang sama pada tahun 2009.<ref>{{en}} [http://www.thejakartaglobe.com/indonesia/a-man-and-his-robot-make-the-most-of-a-golden-opportunity/372391 A Man and His Robot Make the Most of a Golden Opportunity]</ref> Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2008, tim robotika lain dari [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] memenangkan tempat ketiga dalam kontes robot [[Asia Pacific Broadcast Union]] (ABU) Robocon 2008 di [[Pune]], [[India]].<ref>[http://www.indonesia.go.id/en/index.php/content/view/312/id/index.php?option=com_content&task=view&id=7725&Itemid=700 THE ROBOT TEAM OF ITS WON THE THIRD PLACE IN AN ASIA PACIFIC COMPETITION]</ref>
 
== Tokoh sains dan teknologi ==
* [[Bacharuddin Jusuf Habibie]], Profesor yang dididik di Jerman dalam bidang [[teknik kedirgantaraan]]. Mencetuskan teori yang dikenal sebagai [[Teorema Habibie]], [[Faktor Habibie]], dan [[Metode Habibie]], pernah menjadi [[Presiden Indonesia]].
* [[Onno Widodo Purbo]], ahli Internet, dan teknologi informasi. Terkenal untuk desain [[RT/RW-net]], sebuah solusi internet berbasis komunitas bagi masyarakat miskin.
* [[Yohanes Surya]], ilmuwan [[fisika]] dan profesor.
 
== Lihat pula ==
{{portal|Indonesia}}
* [[Program Nuklir Indonesia]]
Baris 38:
* [[Badan Tenaga Nuklir Nasional]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 46:
{{indo-stub}}
{{ilmu-stub}}
 
[[kategoriKategori:Sains dan teknologi di Indonesia]]
[[Kategori:Indonesia]]