Forum Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
'''Forum Kota''' atau '''Forum Komunitas Mahasiswa Se-Jabotabek''' atau '''Forkot''' adalah salah satu [[Daftar organ gerakan mahasiswa 1998|organ]] [[gerakan mahasiswa Indonesia 1998]].
Didirikan pada tanggal [[7 Maret]] [[1998]], pada awalnya Forkot beranggotakan 16 kampus yang memilki akar sejarah pergerakan mahasiswa seperti UKI (Universitas Kristen Indonesia), [[IKIP Jakarta]] (sekarang [[Universitas Negeri Jakarta]]), [[IAIN Syarif Hidayatullah]], Unas ([[Universitas Nasional]]), ISTN ([[Institut Sains dan Teknologi Nasional]]), [[Atmajaya]], [[Institut Teknologi Indonesia]], Universitas Jayabaya dan lain sebagainya. Kemudian jumlah itu sempat membengkak menjadi 70-an lebih kampus.
 
Forum Kota bersama [[FKSMJ]] tercatat oleh sejarah sebagai organ gerakan mahasiswa pertama yang memasuki [[Gedung DPR/MPR]] pada tanggal [[18 Mei]] 1998.
 
== Aksi ==
 
Setelah jatuhnya [[Soeharto]] pada tanggal [[21 Mei]] 1998, tidak membuat aksi-aksi Forum Kota menjadi berhenti. Bahkan sebaliknya berbagi demonstrasi yang mereka lakukan paska Soeharto semakin radikal dan terkesan melayani represivitas yang dilakukan oleh [[TNI]] dan [[Polri]]. Dalam berbagai aksinya menuntut Pengadilan terhadap Soeharto tak jarang mereka bentrok dengan aparat dan menimbulkan korban. Bentrok dengan aparat dalam aksi-aksinya ini, dirasa menjadi ciri khas tersendiri dari Forum Kota. Hal ini juga terlihat dalam aksi-aksi menuntut penghapusan [[Dwi funsgsi TNI]], menentang [[Sidang Istimewa MPR 1998]] yang berbuntut [[Tragedi Semanggi]] I, menolak [[pemilu 1999]], penolakan [[RUU PKB]] yang berakhir dengan peristiwa Semanggi II, penolakan kenaikan BBM, ribuan aktivis Forum Kota bersama dengan mahasiswa dari organ lain, berani menghadapi panser dan ''[[water canon]]'' aparat hanya dengan bersenjatakan tongkat bendera, batu dan [[molotov]].
 
Puluhan mahasiswa Forum Kota pun kerap mendapatkan tidakan represif dan penangkapan oleh aparat. Tercatat 2 orang, Mixil Minamunir dan John pernah ditahan selama beberapa bulan sebagai [[tahanan politik]] karena dengan tuduhan penghinaan terhadap kepala negara.
Baris 18:
 
== Kontroversi ==
Namun aksi radikal mereka tersebut tak urung mengundang kecaman dan cibiran sinis dari berbagai organisasi Islam yang mendukung [[Habibie]] ([[KISDI]], [[Pam swakarsa]], dll) dan kelompok-kelompok [[Orde Baru]] yang sangat anti gerakan mahasiswa memplesetkan kepanjangan Forkot menjadi "Forum [[Komunis]] Total" dan menuduh organ ini didukung oleh para pastor [[Yesuit]] serta kekuatan [[nasionalisme|nasionalis]] [[sekulerisme|sekuler]].
Menurut Adrian Napitupulu, salah seorang aktivis senior di Forkot, dalam dunia politik Indonesia hal seperti itu adalah sudah biasa dimana sebuah kekuatan yang kritis terhadap kekuasaan akan dimatikan dengan berbagai stigma dan intrik bernada minor.
 
Baris 24:
[[18 Mei]] 1998, Unas menyatakan mundur dari Forkot dan bersama [[Universitas Pakuan]] [[Bogor]] serta [[Aldera]] (Aliansi Demokrasi Rakyat) kemudian mendirikan [[Front Nasional]].
 
Sekitar awal bulan September 1998 beberapa aktivis senior Forkot seperti Syafiq dari [[STF Driyarkara]], Arie dari ITI, dan Alex dari Atmajaya, menyatakan keluar dan bersama beberapa temannya dari Universitas Moestofo lalu mendirikan [[FAMRED]] (Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi).
 
Pada akhir Februari [[2000]] giliran aktivis senior lainnya Eli Salomo dari[ISTN]].muchlis dari ( Budi Luhur ) yang keluar dari Forkot dan bersama-sama mantan aktivis Forkot lainnya, Faisal Saimima dari ABA ABI mereka kemudian mendirikan [[Front Kota]] (Fronkot).