Gelombang pembawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 26 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q499193
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Gelombang pembawa''' ([[bahasa Inggris]]: ''carrier wave'') adalah berbentuk [[bentuk gelombang]] (biasanya [[sinusoidalsinusoid]]) yang dimodifikasidimodulasi untuk mewakilimengirim informasi jarak jauh yang disalurkan ke udara. Gelombang pembawa ini mempunyai(gelombang radio) merupakan [[frekuensi]] yang jauh lebih tinggi daripada sinyal modulator yang mengandungmerupakan informasi. modulasi yang dikirim.
 
Pada siaran radio, gelombang pembawa dipancarkan oleh pesawat pemancar (pengirim) saat mengirimkan isyarat (''signal'') melalui ruang bebas (udara) atau bahan tertentu (misalnya air untuk komunikasi [[kapal selam]]) sehingga isyarat tersebut dapat dimengerti pada sebuah pesawat penerima.
 
Untuk pengiriman isyarat [[radio]] tuturan (''voice''), terdapat dua jenis modulasi yang umum digunakan yaitu modulasi frekuensi (FM) dan modulasi amplitudo (AM). Tuturan pada FM maupun AM dikirimkan dengan bantuan gelombang pembawa. Pengiriman isyarat gambar (''image'') menggunakan modulasi ''Vestigial-sideband modulation (VSB)'' yang merupakan varian dari ''Single-sideband modulation (SSB)''. Modulasi SSB banyak digunakan dalam komunkasi ''handy talky''.
 
Setelah gelombang pembawa dan dimodulasi dantermodulasi dipancarkan, maka terjadi pembangkitan frekuensi harmonik (''harmonic frequency'') frekuensi yang melebar. Pengertian ''melebar'' pada sumbu frekuensi berarti ''banyak sumbu''. Pada modulasi VSB dan SSB, sebagian besar frekuensi gelombang pembawa plus frekuensi harmoniknya ditekan atau ditapis (''filtered'') untuk menghemat lebar-pita (''bandwidth''). Semua frekuensi harmonis harus dihilangkan karena jika tidak dihilangkan dapat nyasar keperalatan elektronik lainnya, jika frekuensi harmonis nyasar dan mengganggu paralatan lain disebut frekuensinya bocor.
 
Frekuensi sebuah stasiun radio, misalnya radio BERJAYA dengan frekuensi 90,8 MHz, sebenarnya merupakan frekuensi dari gelombang pembawa yang digunakan. Jalur gelombang pembawa radio tidak boleh sembarangan dipakai, melainkan harus ada izin resmi dari instansi telekomunikasi, misalnya Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi di Indonesia.