Claudius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 51:
Karena penyakitnya, Claudius selalu berdiam di rumah dan tidak menghadiri pesta ataupun bergabung ke pasukan, dan dia tidak mengikuti pemilihan atau urusan [[politik]] lainnya. Dia sering membaca buku, dan menulis karya sejarah dan ilmiah. Jadi [[Augustus]], [[Tiberius]], dan [[Caligula]] tidak terlalu memperhatikannya, dan mereka tidak membunuhnya ketika mereka membunuh sebagian besar kerabat mereka. Claudius sendiri juga mengakui, bahwa ia sering melebih-lebihkan penyakitnya untuk menyelamatkan nyawanya.
 
Namun pada tahun [[37 M]], ketika Claudius berusia 46 tahun, [[Caligula]] memutuskan mengangkatnya sebagai konsul. Mungkin dia ingin mengingatkan rakyat bahwa mereka dulu begitu menyukai ayah [[Caligula|Caligula,]] Germanicus yang merupakan kakak Claudius. [[Caligula]] sering mengolok-olok dan mempermainkan Claudius, dan membuat Claudius menderita. Namun rakyat jadi lebih memperhatikan Claudius.
 
Empat tahun kemudian ketika Caligula dibunuh, rakyat menyadari bahwa Claudius merupakan satu-satunya keturunan [[Augustus]] dan anggota dinasti [[JulioClaudian|Julio-Claudian]] yang masih hidup, jadi ia pun diangkat menjadi [[kaisar]] oleh ''Prateorian Guard'' atau pasukan ''Praetorian''. Claudius ketika itu berusia 50 tahun. Ia ditemukan sedang bersembunyi di belakang tirai pada saat pembunuhan Caligula dan keluarganya berlangsung. Rakyat mungkin tidak terlalu berharap banyak padanya, namun ternyata Claudius memerintah dengan baik - kecacatannya tidak menghalanginya menjadi orang yang cerdas.
 
Claudius membuat [[Kekaisaran Romawi]] menjadi lebih luas dengan mengirim pasukan untuk menaklukan [[Britania]] (Inggris modern), dan dengan pengambilalihan politik di berbagai tempat, yaitu: Thrace, Noricum, Pamphylia, Lycia dan [[Yudea]] (Israel modern). Dia juga membuat sistem pengadilan menjadi lebih adil, meskipun ia mudah dibujuk dan kadang-kadang tidak dapat menjadi seadil yang dia inginkan. Dia juga memberi lebih banyak hak kepada para budak dan wanita. Dia membangun pelabuhan besar di [[Ostia]], memudahkan pengiriman gandum ke [[Roma]] dari [[Afrika]] dan [[Mesir]] melalui laut. Dan dia membangun 2 ''Aqueduct'' (saluran air) yang besar, yaitu: ''Aqua Claudia'' (pembangunannya sudah dimulai sejak jaman Caligula) dan ''Anio Novus''. Ia juga memperbaiki yang lain, yaitu ''Aqua Virgo.''
 
Claudius merasakan penderitaan yang sangat berat untuk menyenangkan hati para [[Senator Romawi|Senator]]. Walaupun Claudius memperbolehkan para Senator untuk mengeluarkan koin dengan gambar mereka sendiri, juga mengembalikan kekuasan atas provinsi Makedonia dan Achae ke tangan Senat, namun [[Senator Romawi|Senator]] tetap tidak menyukai Claudius karena cara kenaikannya ke takhta, juga mereka menganggap bahwa Claudius sangat rentan dan mudah dimanipulasi sehingga mereka ingin membunuhnya. Akibatnya, Claudius terpaksa untuk memperkuat kedudukannya, hal ini menyebabkan kematian 35 Senator dan 300 bangsawan lainnya. Karena angka kematian senator dan bangsawan yang tergolong banyak, Claudius mendapat reputasi buruk di antara para sejarahwan kuno seperti Tacitus, Seneca, Suetonius, dsb. Oleh sebab itu, Claudius tidak mempercayai para [[Senator]], dan lebih sering memanfaatkan budak bebas sebagai pembantunya. Pada akhirnya Claudius diracuni oleh istrinya, [[Agrippina]] Muda, yang menginginkan kekuasaan untuk dirinya sendiri dan putranya [[Nero]]. Claudius meninggal pada tahun [[54 M]] pada usia 64 tahun, kemungkinan akibat jamur beracun.
 
== Pranala luar ==
Baris 82:
 
{{Kaisar Romawi}}
{{bio-stub}}
 
[[Kategori:Kelahiran 10 SM]]
[[Kategori:Kematian 54]]
[[Kategori:Kaisar Romawi]]
 
 
{{bio-stub}}