Wiyogo Atmodarminto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 51:
Wiyogo merupakan salah satu pelaku sejarah pada peristiwa [[Serangan Umum 1 Maret]] di [[Yogyakarta]].<ref>{{cite web |url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3875/wiyogo |title=Profil: Wiyogo Atmodarminto |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |website=Pemerintah Provinsi DKI Jakarta |publisher=Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta |access-date=31 Januari 2016 |quote=}}</ref>
 
== Karir ==
=== Menjadi Gubernur Jakarta ===
Pada masa kepemimpinannya ia secara rutin berkunjung ke berbagai tempat di Jakarta. Ia dikenal sebagai pemimpin yang terbuka dan bersikap [[disiplin]]. Di awal kepemimpinannya, dia memutuskan untuk menerapkan konsep BMW: Bersih, Manusiawi, berwibawa di Jakarta.<ref>{{cite news |last=Februana |first=Ngarto |date= 1 April 2004|title=Profil Gubernur DKI Jakarta |url=http://tempo.co.id/hg/narasi/2004/04/01/nrs,20040401-01,id.html |newspaper=Tempo Interaktif |location=Jakarta |access-date=31 Januari 2016 }}</ref> Ia menerapkan kerja sama pengelolaan sampah antara pemerintah dan swasta. Ia juga menertibkan penyimpangan bangunan. Bahkan, ia juga pernah memerintahkan membongkar bangunan baru di kompleks pertokoan Tanah Abang karena dianggap tak memiliki izin mendirikan bangunan.<ref name="Sidak"></ref>
 
Dia juga berhasil direalisasikan sejumlah program, diantaranya, pembebasan kawasan becak, Swastanisasi kebersihan, pembangunan dan perluasan jalan arteri, jalan layang dan underpass. Selain itu, Bang Wi juga yang memindahkan Pekan Raya Jakarta yang semula diselenggarakan di Monas ke Kemayoran. Lalu, memindahkan Terminal Cililitan ke Kampung Rambutan juga pengembalian kelestarian Ciliwung.<ref>{{cite news |last=Sari |first=Henny Rachma |date=20 September 2012 |title=Jejak langkah dan karya 13 gubernur Jakarta |url=http://www.merdeka.com/peristiwa/jejak-langkah-dan-karya-13-gubernur-jakarta.html |newspaper=Merdeka.com |location= |access-date= 31 Januari 2016}}</ref>
 
== Meninggal ==
Wiyogo Atmodarminto meninggal dunia pada usia 86 tahun di Rumah Sakit MMC Jln. HR Rasuna Said, Kuningan, sekitar pukul 20.15 WIB, Jumat 19 Oktober 2012. Mantan Pangkostrad ke 10 (1978-1980) itu, meninggal akibat penyakit tua dan beberapa komplikasi penyakit yang diderita sudah cukup lama. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.<reF>{{cite news |last= |first= |date=22 Oktober 2012 |title=Pangkostrad irup pemakaman Letjen TNI Purn Wiyogo Atmodarminto |url=http://www.kostrad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1084:pangkostrad-irup-pemakaman-letjen-tni-purn-wiyogo-atmodarminto&catid=3:newsflash |newspaper=Komando Strategi dan Cadangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat |location= |access-date=31 Januari 2016 }}</ref>
== Referensi ==