Dinosaurus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arhara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: nafas → napas, merubah → mengubah
Baris 51:
Kulit dinosaurus kering dan bersisik, dan sebagian dari mereka mempunyai bulu di tubuhnya, meskipun bulu tersebut lebih difungsikan untuk menghangatkan diri dibanding untuk terbang. Dinosaurus adalah hewan [[poikiloterm]], hewan berdarah dingin seperti reptilia modern yang harus mendapatkan sinar matahari sebagai sumber energi mereka selain makanan. Namun, belakangan ini muncul pendapat bahwa dinosaurus adalah hewan [[homoioterm]], hewan berdarah panas. Pendapat ini didasarkan pada fosil [[''Thescelosaurus'']], jenis dinosaurus herbivora berukuran kecil yang ditemukan di [[Amerika Serikat]]. Fosil tersebut menunjukkan cetakan [[jantung]] dengan empat ruang, sekat sempurna, dan satu [[aorta]], sama seperti mamalia modern. Sebagian besar ahli setuju bahwa sebagian dinosaurus adalah poikiloterm, dan sebagian yang lain adalah homoioterm.
 
Dinosaurus bereproduksi secara seksual dan [[ovipar]]. Ukuran telur dinosaurus beragam dari yang sebesar telur ayam sampai sebesar bola basket. Fosil telur dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan sejauh ini adalah fosil telur [[''Gigantoraptor'']] dari [[Mongolia]]. Telur tersebut berbentuk elips dengan diameter hampir 50  cm.
 
Meskipun masih termasuk kelompok reptilia, dinosaurus mempunyai ciri-ciri yang berbeda dibanding reptilia dan amfibia pada masa kini, yaitu kaki dinosaurus yang terletak langsung di bawah tubuhnya seperti manusia dan mamalia serta aves. Keadaan ini berlawanan dengan reptilia yang kakinya mencuat dari sisi tubuh mereka, siku menghadap ke samping, dan berjalan dengan pola melengkung. Dinosaurus dapat berlari dengan pola lurus dan kaki tegak di bawah tubuh, menjadikan mereka bergerak lebih cepat dan lincah dibanding reptilia dan amfibia manapun. Faktor inilah yang menjadikan mereka dengan cepat mendominasi dunia.
Baris 81:
Berbagai karakteristik kerangka lainnya juga dimiliki oleh dinosaurus. Namun, karena karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh kelompok archosaurus atau tidak terdapat pada semua spesies awal dinosaurus, karakteristik tersebut tidak dianggap sebagai sinapomorfi. Misalnya, sebagai anggota [[diapsida]] reptil, keturunan dinosaurus memiliki dua pasang [[fenestra sementara]] (pada tengkorak di belakang mata), sedangkan sebagai anggota diapsida archosauria, dinosaurus memiliki fenestra tambahan pada [[fenestra antorbital|moncong]] dan rahang bawah.<ref name=TRHJ00/> Selain itu, beberapa karakteristik yang sebelumnya dianggap sebagai sinapomorfi diketahui telah muncul sebelum keberadaan dinosaurus, atau tidak terdapat pada dinosaurus awal dan baru berevolusi pada kelompok dinosaurus yang berbeda. Ini termasuk [[skapula]] yang memanjang, atau [[tulang belikat]]; [[sacrum]] yang terdiri dari tiga ruas atau lebih yang menyatu dengan [[tulang punggung]] (tiga pada archosaurus, namun hanya dua pada ''[[Herrerasaurus]]'');<ref name=MJB04dino/> dan sebuah [[Acetabulum|acetabulum berongga]], atau sendi panggul, dengan sebuah lubang di tengah permukaan bagian dalamnya (menutup pada ''[[Saturnalia (dinosaurus)|Saturnalia]]'').<ref name="UC Berkeley Journal of Earth Sciences">{{cite web|last=Smith|first=Dave|title=Dinosauria Morphology|url=http://www.ucmp.berkeley.edu/diapsids/dinomm.html|publisher=UC Berkeley|accessdate=21 January 2013}}</ref><ref name=LARB99/> Kesulitan lainnya untuk menentukan karakteristik Dinosaurian terletak pada fakta bahwa kelompok dinosaurus awal dan archosaurus lainnya yang berasal dari periode Triassic Akhir kurang diketahui dan serupa dalam banyak hal, sehingga hewan-hewan ini terkadang salah diidentifikasi dalam berbagai literatur.<ref name=NIP07/>
 
Dinosaurus berdiri tegak seperti sebagian besar [[Evolusi mamalia|mamalia modern]], namun berbeda dari kebanyakan [[reptil]], yang bergerak melata atau merayap.<ref name=Holland1909>This was recognized not later than 1909: {{cite web |title=Dr. Holland and the Sprawling Sauropods |url=http://web.archive.org/web/20110612180650/http://www.hmnh.org/library/diplodocus/holland1910.html}} The arguments and many of the images are also presented in {{cite book |title=Hot Blooded Dinosaurs |first=A. |last=Desmond |authorlink=Desmond |publisher=DoubleDay |year=1976 |isbn=0-385-27063-1}}</ref> Hal ini disebabkan oleh berkembangnya reses lateral di bagian panggul (biasanya berupa sendi terbuka) yang terhubung ke tulang paha.<ref name=MJB00/> Postur tegak ini memungkinkan dinosaurus purba untuk bernafasbernapas dengan mudah sambil bergerak, yang tingkat stamina dan aktivitasnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan reptil melata lainnya.<ref name=RC05/> Tungkai tegak ini kemungkinan juga membantu mendukung [[evolusi]] dinosaurus yang berukuran besar dengan mengurangi kelenturan pada anggota badan.<ref name=TKMB07/> Beberapa achosaurus non-dinosaurus, termasuk [[rauisuchia]], juga bertungkai tegak, namun tegaknya tidak sempurna (tegak semi atau tegak pilar); tulang panggul bagian atas diputar sehingga kaki depan menggantung.<ref name=TKMB07/>
 
== Sejarah evolusi ==
Baris 101:
# Memiliki [[kaki]] tegak langsung di bawah tubuh seperti [[Mamalia]] dan [[Aves]] modern.
# Tidak memiliki sayap atau sirip berukuran besar yang difungsikan untuk terbang atau berenang.
# Bereproduksi secara [[ovipar|ovipar.]].
 
== Spesies ==
Baris 109:
 
== Masa Hidup ==
Semua dinosaurus hidup pada Masa Mesozoikum (Zaman Pertengahan) yang berlangsung setelah Masa Paleozoikum dan sebelum Masa Kenozoikum / Neozoikum pada Eon Fanerozoikum (Kehidupan Terlihat). Masa Mesozoikum berlangsung antara 250-65 juta tahun yang lalu. Masa Mesozoikum dibagi menjadi tiga periode, yaitu Periode Triasik / Trias (250-206 juta tahun yang lalu), Jurasik / Jura (205-145 juta tahun yang lalu), dan Kretaseus / Kapur (144-65 juta tahun yang lalu).
 
Tidak semua dinosaurus hidup pada zaman yang sama, misalnya ''Stegosaurus'' dan ''Tyrannosaurus'' tidak pernah bertemu karena ''Stegosaurus'' hidup pada Periode Jurasik, sedangkan ''Tyrannosaurus'' hidup pada Periode Kretaseus. Dinosaurus pertama muncul pada Akhir Periode Triasik pada Kala Carnian, sekitar 237 juta tahun yang lalu, kemudian berkembang secara konstan lalu meledak ketika Periode Jurasik Awal. Kebanyakan dinosaurus hidup pada Periode Jurasik dan Kretaseus. 
Baris 381:
 
== Makanan ==
Sebagian besar dinosaurus (sekitar 65%) adalah [[herbivora]]. Sekitar 30% adalah [[karnivora]] dan 5% sisanya adalah [[omnivora]]. Dinosaurus herbivora memiliki adaptasi yang beranekaragam untuk memakan tanaman yang beranekaragam pula. Beberapa dinosaurus herbivora seperti [[''Kentrosaurus'']] hanya memakan tanaman yang lunak. [[''Ankylosaurus'']] dan [[''Sauropelta'']] memiliki mulut yang lebih lebar, jadi mereka dapat memakan tanaman yang lebih bervariasi.
 
Sauropoda raksasa seperti [[''Diplodocus'']]dapat mencapai tumbuhan yang tumbuh jauh dari tubuhnya, namun Brachiosauria seperti [[''Brachiosaurus'']] dapat meraih puncak pohon. [[''Triceratops'']] memiliki paruh kuat yang mampu memotong bagian tumbuhan yang keras, namun makanan paling bervariasi dari jenis herbivora adalah Hadrosauria seperti [[''Edmontosaurus'']] dan [[''Corythosaurus'']]. Mereka memiliki sistem penggilingan yang efisien yang melibatkan paruh lebar untuk mencabut tanaman serta ratusan gigi geraham berbentuk intan yang berderet rapat di rahang mereka. Beberapa memiliki total 2.000 gigi—jumlah terbanyak dari semua reptilia herbivora.
Baris 401:
Dinosaurus herbivora mutlak membutuhkan pertahanan diri untuk menghadapi karnivora, yang bervariasi sesuai kelompok mereka. Kelompok Sauropodomorpha mengandalkan ukuran tubuh raksasanya untuk menghalau pemangsa. Umumnya, Sauropodomorpha berukuran lima sampai sepuluh kali lebih besar dibanding pemakan daging yang sezaman. Selain itu, mereka juga mengembangkan ekor cambuk, kaki yang kuat, cakar, bahkan pada beberapa kasus mereka memiliki perisai tubuh ekstra ([[''Ampelosaurus'']] dan [[''Agustinia'']]) serta ''thagomizer'' seperti Stegosauria ([[''Spinophorosaurus'']]) dan gada ekor seperti Ankylosauria ([[''Shunosaurus'']]). Penggunaan cambuk ekor masih diperdebatkan. Sebagian ahli menyetujui ekor panjang milik Sauropoda seperti ''Diplodocus'' dan [[''Apatosaurus'']] dapat membelit tubuh pemangsa dan membantingnya atau mencambuk predator dengan ekornya, namun tindakan itu dapat melukai vertebra ekornya. Sebagian ahli lain setuju suara menggelegar yang dihasilkan ketika ekor raksasa Sauropoda dikibaskan ke udara sudah cukup untuk menakuti predator. Dinosaurus-dinosaurus raksasa ini juga dapat berdiri dengan dua kaki untuk membuatnya terlihat lebih besar dan menakutkan.
 
Dinosaurus dengan pertahanan paling mengesankan adalah Thyreophora. Pada [[Zaman Jurasik]], Stegosauria mendominasi dengan lempengan di leher, punggung, dan ekor, serta duri-duri ekor yang dikenal sebagai ''thagomizer'', yang dapat membuat luka fatal bagi predator. Contoh terbaik mengenai penggunaan ''thagomizer'' terdapat pada fosil ''Allosaurus'' yang vertebranya mengalami luka hebat akibat tusukan ''thagomizer'' milik ''Stegosaurus''. Ankylosauria memiliki pertahanan yang lebih menyeluruh, bahkan beberapa jenis seperti [[''Minmi'']] dari [[Australia]] juga memiliki pelindung di perut. Ankylosauria seperti ''Ankylosaurus'' dan ''Euoplocephalus'' hidup bersama predator-predator berbahaya seperti ''Tyrannosaurus'' dan ''Albertosaurus'', jadi mereka membutuhkan pertahanan yang kuat. Ankylosauria mengembangkan perisai dari tonjolan tulang yang melingkupi leher, punggung, dan ekor, bahkan kelopak mata bertulang. Pada beberapa spesies Nodosauria seperti ''Sauropelta'' dan ''Edmontonia'', pelindung bahu mereka berkembang menjadi duri raksasa yang mampu memberikan tusukan mematikan di kaki Theropoda. Gada Ankylosauria yang terbuat dari beberapa [[tulang]] padat yang menyatu bisa seberat 30 &nbsp;kg. Satu ayunan cukup untuk meretakkan tulang kaki, rusuk, atau bahkan tengkorak Theropoda.
 
Dinosaurus mengesankan lainnya adalah Marginocephalia, terutama [[Ceratopsia]]. Mereka mengembangkan jumbai seperti kerah raksasa, tersusun dari tulang, yang melindungi leher dari gigitan predator. Tanduk-tanduk Ceratopsia juga mampu mengakibatkan kerusakan hebat. Sebagian ahli tidak setuju dengan pendapat ini. Mereka beranggapan sebagian Ceratopsia mempunyai kerah leher yang terlalu tipis untuk dijadikan pertahanan, dan tanduk mereka berrongga dan mudah patah. Namun, beberapa Ceratopsia seperti ''Triceratops'' menunjukkan kerusakan tanduk dan jumbai yang kemungkinan besar disebabkan oleh pertarungan melawan predator. Pada umumnya, sekalipun tidak digunakan langsung dalam pertarungan, Ceratopsia bukan pilihan pertama bagi predator karena jumbai dan tanduk mereka sudah bisa mengitimidasi pemangsa.
 
Marginocephalia lain seperti Pachycephalosauria dan Ornithopoda menerapkan strategi pertahanan sederhana: mereka lari secepat mungkin. Mereka mengembangkan [[otot]] kaki yang kuat sehingga dapat berlari hingga kecepatan 45 &nbsp;km/jam untuk waktu yang lama. Mereka juga hidup dalam kelompok beranggotakan ratusan hingga ribuan binatang untuk memperkecil kemungkinan dimangsa. Beberapa Ornithopoda juga menggunakan suara keras untuk menakut-nakuti pemangsa.
 
'''Pengembangbiakan'''
 
Diformisme seksual pada dinosaurus paling terlihat pada kelompok Ornithopoda dan Marginocephalia. Pada Ornithopoda berjengger seperti ''Parasaurolophus'', ''Corythosaurus'', dan ''Lambeosaurus'', jengger besar menandakan dinosaurus tersebut merupakan jantan dan sebaliknya. Hal ini disepakati oleh tiap ilmuwan sebab binatang-binatang modern juga memiliki ciri yang sama, misalnya [[merak]] jantan mempunyai ekor yang panjang, tanduk [[rusa]] jantan lebih besar dari yang betina, dan sebaliknya. Marginocephalia seperti Ceratopsia melakukan hal yang sama dengan jumbai dan tanduk mereka. Para ahli berpendapat bahwa jumbai Ceratopsia dialiri oleh darah sehingga dapat merubahmengubah warna kulit jumbai pada saat-saat tertentu untuk memikat betina. Ritual ‘adu kepala’ juga merupakan hal yang umum pada Pachycephalosauria dan Ceratopsia. Ceratopsia saling tanduk dengan tanduk-tanduk besar mereka untuk memperebutkan betina.
 
Tebal tengkorak [[Pachycephalosaurus]] dapat mencapai 25 &nbsp;cm (tebal tengkorak manusia rata-rata hanya 5,5 &nbsp;mm) dan cukup kuat untuk menahan benturan. Akan tetapi, alih-alih saling menumbukkan kepala, mereka mungkin hanya saling dorong dengan kepala atau main gebuk ke tubuh. Benturan terlalu sering juga tidak baik untuk struktur kepala mereka. Stegosauria juga memiliki lempeng yang dialiri oleh darah, yang mungkin juga berubah warna ketika berusaha memikat berhatian betina. Hal yang sama bisa terjadi pada modifikasi spina punggung beberapa dinosaurus seperti [[Ouranosaurus]] dan [[Spinosaurus]]. Jengger Theropoda seperti [[Dilophosaurus]] juga mungkin berfungsi sama, karena meskipun terbuat dari tulang, jengger ini terlalu tipis untuk perkelahian. Banyak paleontolog berpendapat bahwa beberapa Theropoda seperti Tyrannosaurus mesti memberikan ‘hadiah’ untuk merayu betina, misalnya makanan, karena Tyrannosaurus betina berukuran satu meter lebih panjang dibanding Tyrannosaurus jantan dan hampir satu ton lebih berat. Sauropodomorpha seperti [[Giraffatitan]] mungkin melakukan adu leher seperti [[jerapah]] modern untuk memperebutkan betina.
 
'''Perawatan'''
Baris 426:
Semua ahli setuju bahwa dinosaurus merupakan binatang terbesar yang pernah berjalan di bumi. Dinosaurus-dinosaurus terbesar berada di kelompok [[Sauropodomorpha]], yang dapat tumbuh hingga sepuluh kali lebih besar dibanding mamalia darat terbesar, [[Paraceratherium]], dan sepuluh kali lebih besar dibanding dinosaurus karnivora terbesar atau dinosaurus Ornithschia terbesar. Ukuran dinosaurus raksasa meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sebelumnya, dinosaurus raksasa terpopuler adalah Brachiosaurus, yang diklaim mencapai panjang 25 m dengan tinggi 13 m dan berat 50 ton. Pada tahun 1987 di [[Argentina]], fosil [[Argentinosaurus]] ditemukan. Estimasi ukuran dinosaurus ini mencapai 35 atau 40 m panjangnya dan berat sekitar 80-100 ton. Sebagian besar dinosaurus yang berukuran panjang di atas 30 m hanya dikenali dari sisa-sisa parsial, bahkan kadang hanya satu atau dua tulang saja, sehingga upaya merekonstruksi makhluk sebesar ini membutuhkan usaha menduga-duga. Paleontolog biasanya mengambil perkiraan kerabat dekat sebagai penentu ukuran. Dinosaurus terbesar yang diklaim valid adalah [[Bruhathkayosaurus]] dan [[Amphicoelias]]. Amphicoelias, dengan panjang 60 m, adalah vertebrata terpanjang dalam sejarah bumi. Bruhathkayosaurus mungkin merupakan dinosaurus terberat. Rekor dinosaurus sekaligus binatang tertinggi jatuh pada [[Sauroposeidon]], tingginya mencapai 18 m.
 
Dinosaurus karnivora raksasa mempunyai selisih ukuran yang tipis, akan tetapi telah diketahui bahwa Theropoda terbesar adalah Spinosaurus dari Afrika Utara, dengan panjang antara 15-1615–16 m dan berat 7-11 ton, disusul [[Giganotosaurus]], [[Carcharodontosaurus]], dan [[Tyrannosaurus]] lalu [[Mapusaurus]].
 
Sementara, pemegang rekor dinosaurus terkecil masih diperdebatkan. [[Compsognathus]] pernah diduga sebagai dinosaurus terkecil, dengan panjang 60 &nbsp;cm dan berat 4 &nbsp;kg. Kemudian diketahui bahwa fosil tersebut merupakan hewan yang masih muda. Compsognathus dewasa mencapai panjang sekitar satu meter. Ornithschia terkecil adalah [[Fruitadens]] dengan panjang kurang dari 80 &nbsp;cm, yang hidup pada Zaman Jurasik.
 
== Referensi ==